Berita Nasional

Mengenal Pengobatan Mata Minus Lewat Lasik dan Relex Smile

Indodax


Wikimedan –  Kacamata memang telah dikenal sebagai alat bantu penglihatan bagi mereka yang memiliki masalah mata minus, silinder hingga plus. Kadang, penggunaan kacamata bisa mengganggu aktivitas seseorang.

Tapi, tahukah Anda kalau ada pengobatan yang bisa membuat Anda terbebas dari kacamata? Salah satunya lewat proses lasik dan Relex Smile.

Teknologi lasik dan Relex Smile, memang dikenal bisa menyembuhkan mata minus, plus, dan silinder. Bahkan, lewat pengobatan lasik, penderita masalah mata bisa bebas dari kacamata atau soflens.

Kedua teknologi ini merupakan tindakan laser pada lapisan luar mata dengan tujuan menipiskan kornea tanpa ada efek rasa sakit. Penipisan kornea pada teknik Lasik dan Relex Smile dengan tujuan meratakan bentuk kornea yang tidak reguler.

“Bentuk kornea tidak reguler jadi tidak seperti biasanya, karena normalnya mestinya setengah lingkaran benar-benar yang sama sekali tidak ada gelombang,” kata dr. Sharita Siregar, SpM, dokter kornea katarak dan bedah refraktif, saat ditemui di acara Eyes Talk ‘A to Z About Your Eyes’ di Universitas Mercubuana, Jakarta Barat, Sabtu (15/12).

Ia mengatakan jika ada gelombang biasanya terjadi pada bentuk kornea pemilik mata silinder. Lalu jika terlalu tebal atau ‘nukik’ ada pada pemilik mata minus.

Laser untuk mata minus dan plus pun dibedakan, biasanya plus difokuskan pada bagian pinggir kornea kemudian untuk minus di bagian tengah. Idealnya setelah melakukan Lasik akan menyisakan 250-300 mikron.

Awal sebelum melakukan Lasik akan dibuat  dummy atau demonya terlebih dahulu. Untuk mengetahui apakah pasien layak untuk diLasik atau tidak.

“Jadi kalau ternyata setelah demo ketebalannya kurang dari 250 atau 280 biasanya kita kasih tahu pasien ini minusnya terlalu tinggi atau ketebalannya kornea kurang cukup jadi kayanya tidak bisa Lasik dulu,” tambah dr. Sharita Siregar.

Walau mata tersebut sudah pernah diLasik tidak menjamin bahwa akan selamanya bisa sembuh, kembali lagi pada gaya hidup orang itu sendiri bisa menjaganya atau tidak. Jika memang mata minus muncul lagi, Lasik bisa dilakukan dengan perawatan Lasik ekstra.

Teknologi Lasik dan Relex Smile sebenarnya mirip. Bedanya jika Lasik sayatannya lebih besar dengan sistem buka tutup flap di lapisan stroma kornea. Sementara Relex Smile dilakukan di dalam lapisan stroma kornea dan dengan sayatan kecil 2-4 mm.

Lasik bisa meng-cover minus sampai 14 sementara Relex Smile hanya sampai 10. Agar mata setelah laser tidak kambuh lagi, sebaiknya membiasakan untuk selalu ingat istirahat 20 detik setelah lelah melihat gadget. Lalu hindari membaca sambil tidur, saat di tempat gelap, dan baca di mobil.

(Inr/JPC)


Kategori : Berita Nasional

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *