Wawancara Khusus Miss Universe 2018 Catriona Gray Dengan Jawa Pos

Wikimedan – Tak butuh waktu lama bagi Filipina untuk meraih lagi mahkota Miss Universe sejak 2015. Berkat kemenangan Catriona Gray sebagai Miss Universe 2018, Filipina sukses mempertahankan gelarnya sebagai negara Asia yang paling sering menang. Total empat kali. Mulai hari ini (18/12), hidup Catriona berubah. Sejumlah tugas sebagai Miss Universe sudah menunggu dia. Jawa Pos berkesempatan mewawancarai Catriona seusai final show di IMPACT Arena, Bangkok, kemarin (17/12). 

Halo, Catriona. Bagaimana rasanya membawa kembali mahkota Miss Universe untuk Filipina?

Aduh, aku sekarang saja belum percaya ini benar atau tidak saking luar biasanya. Mungkin nanti malam (tadi malam, Red) baru aku bisa percaya dan merayakannya, hahaha… Yang pasti, itu semua terwujud karena aku didukung keluarga yang luar biasa dan tim yang keren.

Pada 2016 Anda ikut Miss World. Mengapa memutuskan untuk ikut Miss Universe?

Well, Miss Universe adalah kontes yang sangat besar. Aku adalah orang yang sangat suka dengan kegiatan dan kampanye sosial. Aku membutuhkan platform yang besar seperti Miss Universe agar kegiatan sosialku bisa lebih berdampak. Jadi, aku sangat passionate untuk berkompetisi di sini.

Sebagai Miss Universe, apa concern utamamu untuk kampanye sosial?

Aku ingin mengampanyekan lebih banyak tentang kesadaran terhadap HIV/AIDS sesuai aktivitas di organisasi Love Yourself. Apalagi, aku punya pengalaman kehilangan teman karena HIV/AIDS. Selain itu, aku ingin berfokus pada pendidikan karena membentuk masa depan.

Selain Filipina, negara mana yang ingin Anda kunjungi?

Wah, pertanyaan yang sulit nih (tertawa). Selama bersama para kontestan, aku jadi tahu bahwa banyak negara indah di luar sana. Salah satunya, aku ingin pergi ke Indonesia dan negara-negara Eropa karena sama sekali belum pernah ke sana. Di negara yang aku tuju, aku pasti akan mendatanginya dengan riang.

Anda berbakat di bidang musik dan menyanyi. Apakah akan mengejar karir di bidang itu?

Ya, aku sempat punya rencana seperti itu. Apalagi, aku merilis lagu baru sekitar tiga minggu lalu. Namun, karena aku kini menjadi Miss Universe, ada sedikit penyesuaian. Aku ingin menggunakan musik dan lagu sebagai sarana untuk mengampanyekan perdamaian. Kalian tahu, musik bisa mempersatukan perbedaan.

Miss Universe menetap di New York. Bagaimana pendapatmu?

Tentu saja aku sangat siap dan excited. Aku jadi punya kesempatan untuk nonton Broadway dan merasakan empat musim. Sebab, di Filipina tidak ada musim salju (tertawa).

Gaunmu hari ini cukup mencolok. Bisa diceritakan?

Gaun ini terinspirasi lahar Gunung Mayon, gunung berapi di daerah asalku, Albay. Selain itu, warna merahnya punya makna. Saat aku berusia 13 tahun, ibuku bilang punya mimpi bahwa aku akan jadi Miss Universe dalam busana merah. Hari ini mimpi itu terwujud dan ibuku sampai terharu karena itu.

(*/c11/nda)