Berita Nasional

Hilangkan Bau Busuk, PT RUM Datangkan Tim Ahli UGM

Indodax


Wikimedan – PT Rayon Utama Makmur (RUM) mendatangkan ahli kimia dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Jogjakarta, Jumat (23/11). Upaya tersebut dilakukan sebagai bentuk komitmen pabrik rayon yang terletak di Kecamatan Nguter Sukoharjo tersebut untuk menghilangkan polusi bau yang selama ini dikeluhkan oleh warga.

Tim Ahli UGM yang didatangkan yakni Ketua Prodi S3 Teknik Kimia UGM, Dr Sarto serta Ketua Tim Peneliti Prof Wahyudi serta seorang mahasiswa S2. “Ini sebagai bentuk komitmen kami. Kami sangat transparan karena sifatnya chemical. Jadi tidak ada yang ditambahi dan ditutupi,” ucap Sekretaris PT RUM, Bintoro Dibyoseputro kepada sejumlah awak media di lokasi pabrik, Jumat (23/11).

Kedatangan Tim Ahli Kimia dari UGM tersebut, imbuhnya tidak lain untuk mengurai persoalan terutama terkait bau menyengat yang timbul dalam proses produksi. “Maaf konfirmasinya baru kemarin sore, karena kebetulan baru bisa janjian (dengan Tim UGM, Red). Tim peneliti dipimpin oleh Prof Wahyudi,” bebernya.

Lebih lanjut, untuk mengikat gas yang selama ini dikeluhkan warga pihaknya juga menggunakan teknologi pengurai bau atau wet scrubber. Dimana, dalam operasionalnya gas yang dihasilkan dan dilepas ke udara sudah aman dan tidak menimbulkan bau yang dulunya dikeluhkan warga. “Wet Scrubber ini di tempat lain belum ada,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Tim Peneliti UGM Prof Wahyudi menjelaskan, pihaknya diminta oleh PT RUM guna mengkaji dan menelaah terkait persoalan gas yang selama ini dikeluhkan oleh warga. Dan dari diskusi yang dihasilkan, apa yang dilakukan oleh PT RUM sudah menggunakan teori yang benar.

“Ini teknologinya sudah ada, kalau ada usaha serius pasti bisa. Cuman butuh effort. Antara biaya dan kualitasnya,” bebernya dalam kesempatan yang sama.

Selain mengapresiasi penggunaan teknologi Wet Scrubber, pihaknya juga meminta apabila hasil pengolahan gas yang selama dikeluhkan warga juga dapat dipantau oleh publik sebagai bentuk transparansi.

“Kalau sudah ada teknologinya kan semua orang bisa memantau. Itu angka-angka tidak mungkin dengan mudah dapat dirubah. Tapi dari laporannya sudah memenuhi syarat,” pungkasnya.

(apl/sar/JPC)


Kategori : Berita Nasional

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *