Cuaca Ekstrm, Gelombang Tinggi Laut Selayar Hingga Flores Capai 2,5 Me

Wikimedan – Balai Besar Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar terus melakukan pemantauan terhadap tinggi gelombang pasang air laut memasuki puncak cuaca ekstrim, di musim penghujan. 

Hasilnya, dua wilayah masuk dalam kategori waspada, ketinggian gelombang air laut. BMKG memperkirakan, Gelombang setinggi 1,25 hingga 2,5 meter akan terjadi selama tiga hari kedepan. Gelombang itu terjadi di Perairan Kepulauan Selayar, Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel) hungga Laut Flores. 

“Sehubungan telah memasuki musim hujan di wilayah Sulsel dan prediksi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih berpotensi terjadi di sebagian wilayah Sulsel dalam tiga hari,” Kata Kepala Subbid Pelayanan Jasa BMKG IV Makassar, Siswanto dalam keterangan resminya di Makassar, Kamis (22/11). 

Siswanto mengatakan, terdapat 11 daerah baik kabupaten dan kota di Sulsel yang berdampak hujan dengan intensitas tinggi. Masing-masing daerah itu adalah, Kabupaten Soppeng; Bone; Toraja Utara; Luwu Timur; Luwu Utara; Barru; Pangkep; Maros; Takalar; Gowa dan Kota Makassar. 

Masyarakat diimbau untuk tetap mewaspadai imbas dari cuaca ekstrem khsusnya di daerah yang masuk dalam pemetaan BMKG selama tiga hari kedepan. Begitu pun dengan masyarakat yang beraktifitas di kawasan laut untuk mewaspadai ketinggian gelombang. 

“Diimbau kepada masyarakat agar berhati-hati akan hujan lebat, angin kencang, dan kilat atau petir. Selain itu waspada bencana hidrometeorologi yang bisa ditimbulkan seperti genangan, banjir, pohon tumbang, dan tanah longsor,” imbau Sujarwo.

BMKG Wilayah IV Makassar sebelumnya memperkirakan, jika puncak musim hujan terjadi pada Desember 2018 hingga Ferbruari 2019. Selama tiga bulan itu, intensitas curah hujan berkisar antara 51 mm hingga lebih dari 500 mm. 

Selama Desember nanti sifat hujan yang di atas normal hanya terjadi pada 8 persen wilayah di Sulsel. Sementara pada Januari hingga Februari 2019, meluas menjadi 21 persen wilayah di Sulsel.

(rul/JPC)