Berita Nasional

Menolak Dibubarkan, PBNU Ungkap Peran Banser Saat Berantas PKI

Indodax







Wikimedan – Pasca adanya pembakaran bendera di Garut, Jawa Barat saat peringatan hari santri oleh 3 anggota Banser, mulai terdengar permintaan agar organisasi yang dipimpin oleh Gus Yaqut itu dibubarkan. Alasannya, karena keberadaannya tidak berguna, bahkan cenderung arogan.





Menanggapi itu, Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Helmy Faishal Zaini tidak setuju jika Banser dibubarkan. Pasalnya organisasi tersebut telah banyak berkontribusi bagi bangsa di masa lalu.





“Ya saya kira salah alamat ya kalau mereka suruh bubarkan Banser segala macam. Banser adalah salah satu komponen bangsa yang ikut mendirikan Republik ini. Bahkan dalam penumpasan PKI, peran Banser itu luar biasa,” ujar Helmy kepada wartawan, Jumat (26/10).





Lebih lanjut, Helmy menjelaskan bahwa permasalahan di Garut tidak bisa dijadikan alasan kuat pembubaran Banser. Mengingat itu hanya dilakukan oleh segelintir oknum Banser, tidak merepresentasikan perbuatan organisasi.





“Tidak bisa kemudian ada masalah di Garut itu digeneralisir dengan isu pembubaran Banser dan seterusnya,” imbuhnya.





Sementara itu, mantan Menteri Pembangungan Desa Tertinggal itu pun tidak menolak permintaan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama untuk bisa bertemu dengan Ketua PBNU, Said Aqil Siradj dan Ketua GP Ansor, Gus Yaqut. Menurutnya rencana itu bagus untuk beraudiensi bersama.






“Ya silahkan saja, yang namanya silaturahmi kan baik-baik saja ya, kalau mau tabayun apa silahkan saja,” pungka Helmy.






Diketahui, saat aksi bela tauhid di depan kantor Kementerian Kordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam), Jumat (26/10), salah satu orator aksi menuntut Banser dibubarkan. Kelakuan Banser di Garut dianggap arogan, sehingga keberadaannya dianggap tidak penting lagi.





(sat/WMC)


Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *