Pendiri Roti Bakar Edi Meninggal Dunia
[ad_1]
Wikimedan – Sosok pendiri Roti Bakar Eddy yang kondang, Edi Supardi kini sudah tiada. Sempat berjuang melawan penyakitnya, akhirnya Edi menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah sakit Mayapada Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu (10/10) sekitar pukul 16.25 WIB.
Rasa duka sangat terasa saat almarhum didoakan oleh keluarga dan kerabatanya di rumah duka, Gang Mandor di RT 04/07, Jalan Haji Saiman, Cipete Utara, Kebayoran Baru. Diketahui, sosok legenda di dunia kuliner ini meninggal dunia karena penyakit ginjal yang sudah dialaminya sejak 2 tahun belakangan ini.
Anak kedua almarhum, Risdianti Edi Supardi mengaku sudah mengiklaskan orang kesayangannya. “Sudah takdir. Kami semua sedih, tapi ikhlas karena ini keputusan Allah. Orang hidup dan mati itu memang jalannya. Sejauh ini keluarga, termasuk mamah saya tegar,” kata dia, Rabu (10/10).

Sosok pendiri Roti Bakar Eddy yang kondang, Edi Supardi meninggal dunia. (Istimewa)
Kondisi kesehatan ayahnya, kata dia, memang memburuk sejak dua tahun lalu. Saat itu, dokter bilang ada gangguan ginjal di tubuh Edi. Sejak itu, Edi rutin menjalani rawat jalan. Kondisi Edi sempat membaik, bahkan beraktifitas normal. Namun, kadangkala ia kembali drop dan harus dirujuk ke rumah sakit.
“Seperti bulan lalu, bapak sempat dirawat 12 hari. Tapi kondisinya membaik dan kembali pulang ke rumah,” kata Risdy yang diamini adiknya, Ety lestari.
Pada Rabu (10/10), keluarga dibuat khawatir dengan kondisi Edi yang kembali drop. Tanpa pikir panjang, keluarga membawanya ke Rumah Sakit Mayapada di Lebak Bulus. Selama seharian sang istri, Runtah bersama anak cucunya menunggui Edi yang terbaring lemah. Hingga akhirnya pada Rabu sore Edi menghembuskan nafas terakhirnya.
“Kami semua tidak punya firasat apa-apa. Kami tahu kondisi bapak sakit. Selama ini kami sudah berusaha maksimal, baik dengan berobat maupun doa. Jadi sudah siap menerima keputusan apapun dari Allah,” tuturnya.
Tidak ada permintaan khusus dari Edi jelang akhir hayatnya. Edi, di hadapan anak-anaknya, dipandang sebagai sosok optimistis dan pekerja keras. Edi juga dikenal sebagai sosok yang ramah dan bergaul dengan siapa saja, tanpa membedakan latar belakang atau status sosial.
“Pelajaran berharga yang kami dapat dari bapak, yakni sikap ramahnya kepada siapapun. Beliau dekat dengan siapa saja. Bahkan ini banyak rekan bapak yang ucapkan bela sungkawa, seperti Ustaz Yusuf Mansyur, Pak Sandiaga Uno dan lain-lain,” ucap Risdy.
Jenazah Edi rencananya akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jeruk Purut pada Kamis (11/10) siang.
(bin/JPC)
[ad_2]