Berita Nasional

‎Soal Asia Sentinel, PPP: Terlalu Jauh Tuding Istana Bermain

Indodax


[ad_1]











Wikimedan – Elite Partai Demokrat mempertanyakan apakah istana bagian dari pihak yang menyerang ketua umumnya, yang juga Presiden Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Hal ini terkait pemberitaan Asia Sentinel soal bail-out Bank Century.






Wakil Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Achmad Baidowi mengatakan terlalu berlebihan apabila istana ada di belakang layar dari penyerangan terhadap SBY.





“Kemudian di lempar ke istana terlalu jauh lah‎. Kalau dari foto bisa jadi Pak Moeldoko lagi metting dengan para pelaku media,” ujar Baidowi saat dihubungi, Rabu (19/9).





Menurut Anggota Komisi II DPR ini, istana tidak perlu memerintahkan media untuk menyerang SBY. Kata dia, pemerintah bisa saja menyuruh Kejaksaan Agung dan polisi untuk menangkap orang-orang yang bertanggung jawab dalam kasus Century.





“Misalkan suruh tangkap kasu Century, tangkap kasus Hambalang. Jadi enggak usah jauh-jauh lewat media luar negeri,” tegasnya.






Sebelumnya, Partai Demokrat bereaksi terkait tuduhan yang ke ketua umumnya yang juga Presiden Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dalam artikel Asia Sentinel menyebut SBY terlibat dalam bail-out Bank Century.






Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Rachlan Nashidik mempertanyakan apakah pihak istana terlibat dalam fitnah yang menyerang SBY tersebut. Pasalnya dalam akun Twitter miliknya @RachlanNashidik, mengunggah foto Kepala Staf Kepresidenan ‎Moeldoko sedang bersama dengan pihak dari Asia Sentinel.





“Lim Neuman – berkacamamata, ketiga di belakang- adalah Co-Founder Asia Sentinel, blog berbasis di Hongkong yang menyebar kabar bohong tentang SBY dan Partai Demokrat. Di foto ini Tuan Neumann berfoto dengan @GenderalMoeldoko. Apakah Istana terlibat dalam fitnah pada SBY?,” tulis Rachlan, Selasa (18/9).





Dalam foto yang diunggah Rachlan, tampak Moeldoko menggunakan pakaian putih dengan duduk di depan. Sementara Co Funder Asia Sentinel menggunakan batik hitam di barisan belakang.





‎Diketahui, Partai Demokrat akan melayangkan gugatan terhadap Asian Sentinel, yang diduga merupakan media berbasis di Hongkong. Dalam artikel Asian Sentinel, Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dinilai disudutkan.





Tak hanya Asian Sentinel, Demokrat juga siap menggugat wartawan penulis artikel tersebut, John Berthelsen. Dalam artikel yang ditulis John Berthelsen mengaitkan antara Bank Century dengan SBY yang merupakan Ketua Umum Partai Demokrat.





Dalam pemberitaan itu, selama dua periode menjabat Presiden RI dari periode 2004-2014, SBY dituding melakukan pencucian uang sebesar US$12 miliar dalam bail-out Bank Century.





Namun, tak lama berselang, artikel di laman Asia Sentinel yang berjudul ‘Indonesia’s SBY Goverment: Vast Criminal Conspiracy’, dihapus.





(gwn/JPC)


[ad_2]

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *