Berita Medan

Walikota Tebing Tinggi Hadiri Pengukuhan MUI dan Membuka Penataran Bilal Mayit

Indodax


TEBING TINGGI (Sumut) Wikimedan | Walikota Tebing Tinggi Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan, MM menghadiri Pengukuhan MUI Kecamatan se-Kota Tebing Tinggi masa khidmat 2018-2023 sekaligus membuka resmi Penataran bilal mayit (perempuan) se-Kecamatan Tebing Tinggi, Kamis (6/12) bertempat di Gedung Hj. Sawiyah.

Hadir dalam acara ini Kapolres Tebing Tinggi AKBP. Sunadi, SIK, Ketua Mui Tebing Tinggi Drs. H. Ahmad Dalil Harahap, Kakan Kemenag Tebing Tinggi, Ketua FKUB Tebing Tinggi, para camat dan pengurus Mui se-Kota Tebing Tinggi.

Dalam sambutannya Walikota Tebing Tinggi menegaskan kepada para camat se-Kota Tebing Tinggi agar nantinya menjadi mitra yang strategis untuk bersama-sama dalam rangka membangun prinsip-prinsip keumatan di kecamatan masing-masing.

Dan setiap ada even kegiatan saya harapkan kepada camat agar mui kecamatan di undang supaya ikut mengetahui apa saja yang dilakukan dan ikut langsung terlibat didalamnya. Beliau juga mengucapkan terimakasih kepada MUI Kecamatan yang baru dilantik yang bersedia menjadi pengurus.

Dilain hal Walikota menyampaikan tidak perlu adanya keributan didalam pemilu nantinya khusunya pemilihan presiden dan wakil presiden karena kedua- duanya islam, karena itu jangan sampai kita pula sesama umat islam yang ribut.

lebih baik kita menggabungkan tenaga kita bersaa-sama untuk membangun bangsa serta negara dan bukan untuk bertikai dan semacamnya.”Ujar Walikota”.

Dan oleh karena itu kepada kita semua didalam pemilihan presiden tidak boleh ada konflik diantara kita sesama umat islam biarlah sesuai kehendak hati kita janganlah menghujat orang, memfitnah apalagi memburuk-burukkan orang, mari kita pilih yang sesuai dengan apa yang kita kehendaki.

Selanjutnya kepada para ibu-ibu calon bilal mayit Walikota mengatakan bahwa ada uang pengganti lelah nantinya namun bukan honor, dan bila ingin sesuai dengan UMR/UMK, Pemko Tebing Tinggi belum mampu, karena APBD kita kecil dan pegawai honor dilingkungan Pemko Tebing Tinggi pun belum mencapai UMK karena keterbatasan keuangan.

“Tapi niat kita cukup ada untuk memberi perhatian dan tentunya ini menjadi bahagian bahwa bekerja ikhlas untuk agama tanpa memikirkan imbalan yang insya’allah syurga bagi para ibu”.Ucapnya.

Tapi semua itu dengan keikhlasan dan syaratnya menjadi bilal mayit jangan banyak ngomong yang tidak benar dan jangan menceritakan aib orang lain karena itu dosa.

Terakhir mudah-mudahan dengan keikhlasan, dengan kemauan kita bersama dan dengan prinsip kita bahwa akhirat itu jauh lebih utama, baru kita bisa menjadikan kota kita Baldatun Toyyibatun Warobbun Ghofur. (RTP)

Kategori : Berita Medan

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *