Teknologi

Wakil Indonesia Jadi Jawara Global IT Challenge

Indodax


Jakarta, Wikimedan – Dunia teknologi informasi (IT) bisa ditekuni siapa saja tidak terbatas usia dan raga. Terbukti wakil Indonesia berhasil meraih penghargaan tertinggi dalam kompetisi IT tingkat global bagi remaja penyandang disabilitas bertajuk Global IT Challenge for Youth with Dissabilities.

Dihelat perusahaan elektronik LG, kompetisi ini melibatkan 100 peserta remaja usia 13-21 tahun dari 18 negara yang berlangsung sepanjang 9-11 November di India. Fayza Putri Adila sebagai salah satu wakil Indonesia berhak menyandang gelar Global IT Leader yang menjadi simbol sebagai peserta terbaik dalam kompetisi tahunan ini.

Keberhasilan remaja berusia 16 tahun ini sekaligus menjadikannya sebagai peserta termuda yang berhasil meraih gelar terbaik, Global IT Leader, sepanjang 8 tahun kompetisi yang diselenggarakan LG ini.

Sejak penyelenggaraan perdananya tahun 2011 lalu, gelaran Global IT Challenge berawal dari semangat membangun kapasitas generasi muda penyandang disabilitas dalam keterbatasannya terkait teknologi informasi.

Gelar Global IT Leader yang diberikan pada remaja yang akrab disapa Ayu tak lepas dari keberhasilannya menjadi yang terbaik dalam dua kategori kompetisi yaitu eTool Challenge dan eLifeMap Challenge. Masing-masing berfokus pada kemampuan penggunaan perangkat lunak MS-office secara efisien dan pengembangan merespon situasi melalui pencarian berbasis web.

Yang membuat penyelenggaraan tahun ini istimewa bagi Indonesia, gelar terbaik tak hanya didapat dari perwakilan peserta secara individual. Lebih dari itu, tim Indonesia pun berhasil menyabet gelar sebagai tim terbaik pada kategori eCreative Challenge.

Kategori ini lebih menekankan kemampuan peserta untuk membuat cerita dan pemrograman menggunaan program khusus Scratch. Disamping ketiga kategori ini, terdapat pula kategori eContents Challenge yang menantang peserta untuk membuat video berbasis windows movie maker.

Marketing Head PT. LG Electronics Indonesia Jay Jang berharap kemenangan wakil Indonesia ini bakal menginspirasi dan menularkan semangat berprestasi pada lebih banyak remaja penyandang disabilitas.

“Peningkatan kapasitas penyandang disabilitas tak hanya bergantung akses pada perangkat pendukung, namun pula partisipasi sosial. Keterlibatan lebih banyak pihak inilah yang kami upayakan melalui penyelenggaraan Global IT Challenge pada tiap tahunnya,” ujar Jay Jang lagi.

Kategori : Berita Teknologi

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *