USDJPY Tertolak Dari Puncak Sebulan Karena Sikap Ambil Untung Pasar Terhadap Dolar AS
Permintaan mata uang Dolar AS turun dan
membawa pasangan USDJPY untuk kembali mengunjungi level harga 109,00 di hari
Jumat ini (20/3). Sebelumnya pasangan sempat melonjak kuat setelah indeks DXY
USD melompat sangat tinggi karena sikap mengejutkan pasar. Namun saat ini
pasangan tertolak ketika sampai ke puncak dalam sebulan terakhir. Saat ini
pasangan sudah kehilangan sampai 200 pip akibat nada penjualan Dolar AS.
Padahal sebelumnya saat sesi awal Asia, USDJPY
mampu berkinerja positif. Namun sayangnya secara perlahan Dolar AS turun
dan menyebabkan pasangan tertolak ketika sampai di level harga 111,35. Sehingga
segala kenaikan yang dibangun kemarin harus terhapus pada hari ini. Momentum
bullish sepanjang tiga hari berturut-turut juga harus terhenti.
Sebelumnya bank sentral global secara
bersama-sama melakukan pelonggaran kebijakan dan memberikan stimulus untuk
menenangkan pasar yang terguncang. Pasca langkah itu, saat ini para pedagang
memutuskan ambil untung yang membuat Dolar AS turun dari puncak tertingginya.
Bahkan keputusan pasar itu diduga menjadi satu-satunya penyebab penurunan
USDJPY hari ini.
Apalagi Dolar AS turun saat ini tidak
terpengaruh sama sekali oleh pemulihan sentimen risiko global. Normalnya
keadaan saat ini akan menyebabkan permintaan Yen Jepang merosot tajam. Namun
justru Yen Jepang mampu unggul di atas Dolar AS ketika risk on berlangsung.
Pemulihan risiko terlihat dengan pergerakan positif di sekitar pasar ekuitas
global baru-baru ini.
Pergerakan USDJPY selanjutnya akan sangat
bergantung dengan dinamika sentimen risiko dan sikap pasar global. Apalagi
sepanjang hari ini tidak ada jadwal rilis data ekonomi yang mampu menjadi
katalis penggerak utama. Berita terbaru mengenai virus Corona akan terus
menjadi topik utama selain sikap pasar terhadap Dolar AS.