Usai Italia Menang atas Turki, Fabregas Bongkar Kelemahan Utama Jorginho
Berita Piala Eropa: Usai Italia Menang atas Turki, Fabregas Bongkar Kelemahan Utama Jorginho. Cesc Fabregas memuji Jorginho setelah kemenangan telak 3-0 Italia atas Turki pada laga pembuka Euro 2020 pada Jumat (12/6) kemarin, namun ia merasa gelandang Chelsea itu seharunya bisa menambahkan aspek positif lain dalam permainannya.
Bintang Chelsea berusia 29 tahun itu diberi peluang main di jantung lini tengah timnas Italia besutan Roberto Mancini bersama Nicolo Barella dan Manuel Locatellu dan ketiganya tampil impresif ketika gol bunuh diri Merih Demiral memecah kebuntuan tepat setelah turun minum di Stadio Olimpico Roma.
Ciro Immobile menggandakan keunggulan timnas Italia dengan finishing apiknya pada menit ke-66 dan tuan rumah menutup laga pembuka mereka di Grup A Piala Eropa dengan sempurna setelah gol dari Lorenzo Insigne membungkus kemenangan.
Jorginho sendiri telah memantapkan dirinya sebagai pemain andalan di tim Thomas Tuchel sejak pelatih asal Jerman itu menggantikan Frank Lampard di Chelsea pada Januari dan ia memainkan peran krusial ketika klub mengamankan finis empat besar serta mengangkat trofi Liga Champions di musim 2020-21.
Berbicara di studio BBC Sport seusai pertandingan, Fabregas bergurau bahwa dirinya harus pergi dari Stamford Bridge karena Jorginho pada 2019 lalu, karena saking bagusnya gelandang tersebut. Namun, Fabregas mengungkapkan ada satu kelemahan utama dari mantan pemain Napoli itu.
“Salah satu alasan terbesar mengapa saya meninggalkan Chelsea adalah karena dia,” ujar pria asal Spanyol itu kepada Gary Lineker.
“Dia adalah pemain yang sangat cerdas, pengumpan bola yang baik.”
“Satu-satunya hal yang terkadang bisa saya katakan tentang dia adalah dia melepaskan bola terlalu cepat ketika Anda bisa memainkan bola ke depan. Anda dapat melihat bahwa dia membuat tim tergerak.”