Uji Coba ETLE, Pengendara: Pasti Banyak yang Ketilang

Wikimedan – Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya akan melsakukan uji coba Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) Oktober mendatang. Uji coba akan dilakukan di ruas jalan utama yaitu, Jalan MH Thamrin dan Jalan Sudirman.

Dalam masa uji coba akan ada empat kamera closed circuit television (CCTV) yang dipasang untuk mengawasi pelanggaran lalu lintas. Kendati demikian sosialisasi terkait penerapan kebijakan ini perlu ditingkakan lagi. Pasalnya sebagian pengendara masih belum mengetahaui akan ada uji coba kebijakan itu.

Seperti yang disampaikam Dery Setya, 32, dirinya baru tahu akan adanya penerapan e-Tilang yang akan dilakukan Ditlantas Polda Metro Jaya. Dia pun menanggapi hal tersebut sebagai kebijakan yang positif mengingat ada beberapa fasilitas bagi pejalan kaki yang sering diserobot oleh pengendara.

“Wah, saya baru tahu akan ada e-Tilang. Bagus sih, zebra cross kalau ada e-Tilang tidak ada yang berhenti diatasnya” ungkap Dery kepada Wikimedan, Kamis (20/9).

Sementara Pamungkas Setyo, 41, seorang karyawan di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat mengatakan hal yang berbeda terkait penerapan ETLE tersebut. Dia sangat mendukung kebijakan ini. Bahkan seharusnya e-Tilang sudah dijalankan sejak lama.

“Kalau ada e-Tilang jadi tidak ada lagi pengendara yang bandel, karena sudah seharusnya kebijakan itu diterapkan. Dan seharusnya memang sudah dari dulu saja,” ujar Setyo.

Sementara itu, pengendara mobil, Denny Sirait, 28, mengungkapkan dengan penerapan ETLE yang akan diuji coba Oktober mendatang akan banyak pengendara baik roda dua maupun roda empat yang mendapatkan surat tilang elektronik tersebut.

“Perkiraan saya nanti pas akan dilakukan uji coba, akan ada banyak yang mendapatkan surat tilang elektronik. Biasanya pengendara sepeda motor yang suka melanggar. Karena disamping ukurannya yang kecil, mereka terbiasa berada persis diatas marka jalan penyebrangan (zebra cross),” ucap Denny.

Dari pantauan Wikimedan, sudah ada satu kamera pengintai yang terpasang dari empat yang direncanakan oleh Ditlantas Polda Metro Jaya. 

(dik/JPC)