UEFA Ancam Klub-klub Nakal yang Langgar FFP

Para pemain Manchester City merayakan kemenangan atas Manchester United (Foto: Manchester City)
Manchester: Induk sepak bola Eropa (UEFA) siap membuka lagi kasus Financial Fair Play (FFP) yang menimpa Manchester City pada 2014. Hal itu diharapkan juga menjadi ancaman bagi klub-klub lain yang berada di bawah lisensi UEFA.
Dokumen Football Leaks yang diterbitkan majalah Jerman Der Spiegel mengungkapkan, City mendapat dana segar dari sang pemilik Sheikh Mansour untuk mengelabui aturan FFP. The Citizens terbukti berupaya memalsukan data pemasukan dan pengeluarannya untuk melakukan tindak kriminal tersebut.
City sebelumnya telah melanggar aturan FFP pada 2014. Hal itu membuat City dihukum hanya boleh membawa 21 pemain di kompetisi Eropa dari yang sebelumnya diperbolehkan sebanyak 25 pemain. Selain itu, The Citizens juga didenda sebesar 49 juta pounds (Rp 931 miliar).
Baca: PSSI-nya Spanyol Dukung Solari Jadi Pelatih Permanen Madrid
“Apabila informasi terbaru memperlihatkan kasus yang sebelumnya telah selesai disalahgunakan, kasus itu mungkin bisa digelar kembali berdasarkan kejadian yang mengikutinya,” kata UEFA dikutip AP.
“Cara ini juga berlaku bagi setiap klub yang berada di bawah lisensi UEFA dan berpartisipasi di kompetisi Eropa,” sambungnya.
Seperti diketahui, FFP merupakan sebuah proposal klub Eropa kepada UEFA untuk bermain di kompetisi Eropa seperti Liga Champions dan Liga Europa. Proposal tersebut salah satunya berisi data pendapatan dan pemasukan klub yang harus memenuhi kualifikasi UEFA.
Sebelumnya, beberapa klub sudah sering diperingatkan soal pelanggaran FFP. Salah satunya, adalah AC Milan yang musim ini hampir terancam gagal berkiprah di Liga Europa.
(ASM)
Kategori : Berita Nasional