Cryptocurrency

Turun Karena Pembaruan Risiko, Emas Menguat Kembali Bangkit Dari Terendah

Indodax


Perdagangan di hari Selasa ini (17/3) saat sesi
awal kawasan Asia, emas menguat kembali dengan mencatatkan kenaikan 0,36
persen. Saat ini logam mulia diperdagangkan di sekitar level harga 1.512
walaupun sempat merosot tajam menuju ke lembah dalam mingguan. Pelemahan logam
mulia disebabkan oleh adanya pembaruan sentimen risiko. Namun bagaimanapun juga
penghindaran risiko masih cukup mendominasi para pedagang beberapa waktu ini.

Para pelaku pasar dan investor semakin mencari
logam mulia setelah kasus virus Corona terus meluas di luar daratan China.
Italia menjadi negara dengan jumlah korban paling banyak setelah China. Hal ini
memicu kekhawatiran perlambatan ekonomi global yang semakin kuat.

Sementara itu pemulihan risiko terjadi setelah
diajukannya RUU AS mengenai bantuan virus Corona. Saat ini RUU tersebut sudah
berhasil lolos di parlemen AS dan tahap selanjutnya akan dilakukan voting di
Senat AS. Ekonomi AS sangat terancam dengan lonjakan pesat kasus virus Corona
di AS. Menteri Keuangan AS S. Mnuchin terus berusaha untuk memberikan saran
agar para pembuat kebijakan tidak salah pilih paket ekonomi untuk menekan
perlambatan.

Dukungan emas menguat saat ini terus datang
dari nada penghindaran risiko yang belum mereda. Walaupun China terus
memberikan laporan positif bahwa jumlah korban virus terus menurun. Sayangnya
guncangan di pasar keuangan global tidak bisa dihindari sama sekali.

Saat ini imbal hasil obligasi Treasury AS 10
tahun berada di sekitar 0,772% yang akan terus menantang emas menguat
saat ini. Para pelaku pasar dan investor selanjutnya akan terus fokus ke
langkah para pembuat kebijakan global dan berita terbaru virus Corona. Beberapa
data ekonomi tingkat dua mungkin tidak akan diperhatikan para pedagang. Kecuali
data utama akan terus menjadi fokus mereka.

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *