Transjakarta dan MRT Saling Integrasi, Ini Instruksi Anies
Wikimedan – Sistem integrasi Jak Lingko perlahan-lahan mulai diimplementasikan, salah satunya pada moda transportasi bus Transjakarta dan Moda Raya Terpadu (MRT). Maka, kedua pihak akan memulai studi atas jangkauan layanan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan, dalam studi yang dilakukan akan memperhitungkan jarak antara satu moda ke moda penyambung lain. Hal tersebut diketahui melalui beberapa aspek.
“Pertama integrasi aspek rute, yang kedua integrasi aspek tiketnya, dan yang ketiga adalah aspek pengelolaannya,” ujar Anies di Gedung PT Transjakarta, Jakarta Timur, Jumat (23/11).

Dalam studi ini, Anies akan melihat moda transportasi lain juga seperti KRL, angkot, bus sedang, hingga LRT. Anies berharap adanya sistem integrasi dapat membuat masyarakat Jabodetabek dapat senang menggunakan transportasi umum.
“Tantangannya adalah penduduk Jakarta dalam jangkauan 500 meter tempat dia tinggal atau bekerja bisa mendapatkan kendaraan umum, itu arahannya,” ungkapnya.
“Nanti yang jadi jangkarnya adalah MRT. Untuk pengelolaan electronic fare collection (EFC). Supaya nanti penggunaannya bisa betul-betul terintegrasi. Sekarang lagi diproses di tim,” ujar dia.
Dirut PT MRT William Sabandar menjelaskan, studi yang dilakukan akan dibiayai oleh kedua perusahaan tersebut. Rencananya studi akan dimulai awal tahun 2019 dengan estimasi waktu sekitar tiga bulan.
“Ya sekitar dua sampai tiga bulan. Jadi ini bukan studinya MRT, bukan studinya Transjakarta, tapi studi bersama. Bukan dilakukan oleh kami sendiri tapi kami punya expert dan kami akan melibatkan seluruh komponen masyarakat,” terang William.
(rgm/JPC)
Kategori : Berita Nasional