Timbulkan Kepadatan Lalin, Dishub Surati Penyelenggara Promo Bensin
[ad_1]
Wikimedan – Promo Rp 20 ribu dapat 20 liter Pertamax yang diselenggarakan di sejumlah SPBU membuat kepadatan lalu lintas di sejumlah titik. Hal itu lantas tak membuat Dinas Perhubungan DKI Jakarta tidak tinggal diam.
Menurut Plt Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Widjatmoko, pihaknya akan segera memberi teguran kepada penyelenggara. Pasalnya, promo tersebut nampaknya mengakibatkan kepadatan yang seharusnya diantisipasi sebelumnya.
“Itu memang di tempatnya (SPBU), tetapi segala sesuatu kan harus ada aturannya. Karena apa yang dikerjakan pasti menimbulkan crowd. Nah crowd manajemennya ini juga satu perhatian, bukan hanya kami Dinas Perhubungan terkait dengan situasi lalu lintasnya. Ini kan harus ditegaskan,” ungkap Sigit di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (2/10).
Seperti yang diketahui, promo ini menjadi bentuk perayaan perayaan HUT ke 20 Bank Mandiri. Aturannya, pengendara akan dapat membeli Pertamax 20 liter dengan harga Rp 20 ribu di sejumlah SPBU jika menggunakan kartu kredit, debit dan e-money.
Sigit menyatakan pihak pengelenggara belum menginformasikan program tersebut kepada Dishub DKI. Padahal, menurutnya segala kegiatan yang dapat memancing kepadatan arus lalu lintas harus berkordinasi dengan Dishub maupun Kepolisian.
“Setiap kegiatan yang bisa mengajak partisipasi masyarakat lebih dari 25 orang itu wajib ada izin. Nah ini kan juga sesuatu yang bisa punya impact yang sedemikian besar. Kami Dinas Perhubungan tentu akan memperhatikan, memperhitungkan bagaimana rekayasa lalu lintas yang ada dari dampak penyelenggaraan tersebut,” terang Sigit.
Ke depannya, Sigit tidak ingin kejadian yang sama kembali terjadi. Maka dari itu, Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan segera mengirimkan teguran atas kelalaiannya dalam mengadakan acara.
“Ini acara yang bagus kan sebenenarnya, memberikan insentif kepada para pengguna dan pelanggan tetapi harus juga diperhatikan kondisi yang lain. Kita akan siapkan teguran kepada pihak-pihak yang menyelenggarakan acara tersebut. Sehingga ke depan kalau akan dibuat acara serupa (tak terulang),” tandasnya.
(rgm/JPC)
[ad_2]