Ternyata Kaisar Baru Jepang Pernah Ditolak Lamarannya
Wikimedan – Putra Mahkota Naruhito yang ditetapkan untuk menjadi kaisar Jepang pada 1 Mei dikenal sebagai pria yang rajin belajar. Dia juga pandai merayu dan akhirnya mampu memenangkan hati istrinya yang seorang mantan diplomat, Masako Owada. Ia berjanji untuk selalu melindunginya.Perjuangan Naruhito untuk memenangkan hati Masako, 55, tidaklah mudah. Keduanya bertemu dalam sebuah konser dan menjalin hubungan yang cukup lama. Pada awalnya Masako pernah menolak lamarannya. Namun seorang calon kaisar tak pernah menyerah dan akhirnya mereka menikah.Naruhito, 59, tidak hanya akan menjadi kaisar Jepang pertama yang lahir setelah Perang Dunia Kedua dan yang pertama dibesarkan oleh orang tuanya. Ia juga orang pertama yang lulus dari universitas dan melanjutkan studi lanjutan ke luar negeri.Dia akan naik takhta setelah ayahnya, Kaisar Akihito, turun tahta pada 30 April. Akihito merupakan kaisar Jepang pertama yang melakukan pengunduran diri dalam hampir 200 tahun.“Ketika saya memikirkan apa yang akan terjadi, saya merasa sangat hikmat,” kata Naruhito pada konferensi pers ulang tahunnya di bulan Februari dilansir dari Reuters.Naruhito, anak tertua dari tiga bersaudara, dirawat oleh ibunya, Permaisuri Michiko, alih-alih dibesarkan oleh perawat. Dia bahkan mengirimnya ke sekolah dengan makan siang buatannya sendiri.Naruhito menghabiskan dua tahun di Universitas Oxford. Dia gambarkan kehidupannya di Oxford sebagai pengalaman yang terbaik dalam hidupnya.Beberapa orang mengatakan Naruhito adalah orang yang suka bergaul. Dia juga tak segan berpose selfie dengan orang saat mengunjungi Denmark beberapa tahun yang lalu.Naruhito mempunyai seorang putri bernama Aiko, sekarang berusia 17 tahun. Selama ini Naruhito berperan dan mengajarkan kepada masyarakat Jepang agar menjadi ayah yang aktif, yang masih jarang terlihat di Jepang yang konservatif.Naruhito juga peduli lingkungan. Ia ikut dalam konferensi internasional tentang air bersih dan pada tahun 2015 membuat pernyataan di dewan penasehat terkait air dan sanitasi di Amerika Serikat. Dia juga peduli dengan masalah perubahan iklim juga.Istrinya, Masako juga telah berulang kali mengatakan, suaminya prihatin dengan anak-anak yang dalam situasi sulit. Termasuk mereka yang dilecehkan atau hidup dalam kemiskinan di Jepang.Editor : Dyah Ratna Meta Novia