Teknologi

Telkomsel Bidik Agritech untuk Pengembangan IoT

Indodax


Jakarta, Wikimedan – Setelah orang, operator telekomunikasi kini mengincar pelanggan mesin. Caranya, dengan mengembangkan layanan berbasis Narrowband Internet of Things (NB-IoT).

“Setelah GSM, kami sekarang mengembangkan layanan evolusi dari GSM, yaitu NB-IoT,” kata Andi Kristianto, VP Corporate Planning Telkomsel, pada acara NextDev x IdeaFest 2018, di Jakarta, Jumat (26/10/2018).

Andi memaparkan, dari sisi infrastruktur, konektivitas bukan hanya untuk orang. Ke depannya, akan semakin banyak koneksi di mesin sensor.

“Sekarang yang sedang kami inkubasi itu adalah Agritech, agriculture technology. Karena di Indonesia sektor ini besar sekali,” paparnya.

Selain pertanian, Andi juga di menyebut sektor peternakan seperti sapi potong dan sapi perah, bagaimana sensor kesehatan sapi, dll. Lalu ada aqua culture, yakni perikanan darat seperti peternakan udang, nila, dan lele.

“Salah satu permasalahan di perikanan darat yang dihadapi peternak adalah over feeding, karena 80% cost mereka adalah pakan ikan. Nah over-feeding membuat kualitas air jadi menurun. Dengan sensor kita bisa otomatisasi. Itu contohnya,” papar Andi.

Andi mengatakan solusi-solusi di atas saat ini ada yang berupa prototype device, yang berlokasi di Lab Telkomsel di Jakarta dan Bandung. Tahun depan akan dikembangkan juga di Yogyakarta dan Surabaya, wilayah di mana banyak use case agrikultur.

“Jadi kalau startup mau menguji produknya di jaringan NB-IoT, sekarang bisa ke Lab Telkomsel. Di sana sudah ada Dev Kit dengan chipset manufacturer rekanan kami, ekosistem, dan mentoring,” imbuhnya.

Andi menegaskan bukan hanya agrikultur, semua sektor industri butuh koneksi. Tapi sekarang Telkomsel fokusnya ke Agritech.

“Karena agrikultur pasarnya besar, potensinya besar, masalah yang harus dipecahkan banyak, tetapi ekosistemnya belum mature,” tutur Andi.

Semua solusi yang dikembangkan Telkomsel sifatnya otomasi. Tujuan akhirnya adalah baik itu meningkatkan produktivitas atau efisiensi. Contohnya ikan tadi, dengan otomatisasi, biaya pakan bisa turun.

Kategori : Berita Teknologi

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *