Berita Nasional

Tarian Flare Warnai Kemenangan Tipis Persija di Gianyar

Indodax


Jawapos.com – Persija Jakarta sukses memenuhi target meraih poin penuh di kandang Bali United. Posisi puncak dalam klasemen sementara Liga 1 kembali mereka raih. Keberhasilan ini didapat usai mereka mengalahkan Bali United dengan skor 2-0, Minggu (2/12) malam.

Dalam laga yang kerap terhenti karena penyalaan flare di dalam tribune Stadion Kapten I Wajay Dipta, keganasan Macan Kemayoran sudah terlihat sejak awal babak pertama. Mereka mampu menggempur secara terus menerus lini pertahanan Serdadu Tridatu.

Usaha tersebut akhirnya membawa hasil memuaskan. Tepat di menit ke-7 Persija dapat meraih skor pertamanya. Gol tersebut tercipta ketika Riko Simanjuntak memberikan umpan kepada Sandi Sute. Kemudian dia langsung mengkonversinya menjadi gol melalui tendangan jarak jauh.

Pada menit ke-14 wasit sempat menghentikan jalannya pertandingan. Hal itu karena beberapa suporter Bali United mulai menyalakan flare. Sesuai regulasi, ketika asap dari flare ini sudah mengganggu, pertandingan memang harus dihentikan.

Berselang beberapa menit, pertandingan bisa kembali dilanjutkan. Tanpa basa-basi Persija langsung melanjutkan serangan mereka. Namun, lagi-lagi di menit ke-23 pertandingan dihentikan karena adanya aksi penyalaan flare oleh para suporter Bali United. Bahkan kali ini disertai dengan sejumlah kembang api yang menghiasi langit stadion.

Berselang tujuh menit laga dilanjutkan kembali. Kali ini Bali United mulai mampu membalas serangan Persija. Saling balas menyerang terjadi hingga akhir pertandingan babak pertama. Namun skor 1-0 tetap bertahan.

Memasuki babak kedua, Bali United bernisiatif mengendalikan jalannya pertandingan. Bahkan beberapa kali tim yang kini dikomandoi Eko Purjianto sebagai karteker ini mendapat peluang. Tetapi mereka belum dapat memanfaatkannya dengan maksimal.

Lagi-lagi babak, flare dari para suporter menyala di beberapa sudut tribune stadion. Bahkan beberapa oknum suporter sempat melempar flare dan barang-barang lain ke dalam lapangan. Alhasil wasit pun harus kembali menghentikan pertandingan.

Setelah dilanjutkan, saling serang antara kedua tim kembali terjadi. Masing-masing tim dapat menciptakan peluang emas.

Pada menit ke-84 Persija mendapat kesempatan untuk menggandakan kedudukan melalui penalti. Namun Simic yang menjadi eksekutor gagal merobek gawang Bali karena ditepis kiper. Tetapi dengan sigap Simic memanfaatkan bola rebound dengan sepakan ke arah gawang.

Di tambahan waktu babak kedua, Bali United sempat memperkecil ketinggalan. Melalui umpan dari Spaso, Lilipaly langsung menghantamnya menjadi gol.

Sayangnya usaha pemain Bali United untuk menyamakan kedudukan tidak dapat tercapai di sisa waktu pertandingan. Karena wasit sudah lebih dahulu meniup peluit panjang.

Atas putusan tersebut, Spaso dan rekan-rekannya melakukan protes keras kepada wasit. Sebab mereka tidak melihat ada papan penunjuak tambahan waktu yang diangkap oleh wasit cadangan. Para pemain Bali United menilai wasit langsung begitu saja meniup peluit.

Namun wasit Jumadi Effendi tak mengubah putusannya. Persija pun pulang dengan membawa tiga poin. Sementara Bali United tertahan di peringkat 10 dengan 45 poin dari 33 laga.

Bali Unted 1-2 Persija
(Lilipaly 90+5′ – Sandi 7′, Simic 84′)

Susunan pemain
Bali United: M. Dicky, R. Fajrin, T. Hidayat, Brwa Nouri, Wijaya, Lilipaly, M. Taufiq, Cahya,  Bachdim,  Spasojevic, Yabes
Pelatih: Eko Purjianto (karteker)

Persija Jakarta: Andritany, Orah, Maman, G. Cahyo, Rezaldi, Sandi, Chand, N. Setiawan, Renan Silva, Riko, Simic
Pelatih: Alesandro Stefano Cugurra 

Wasit: Jumadi Effendi

(mat/JPC)


Kategori : Berita Nasional

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *