Tak Lagi Lewat Jalur Undangan, Clubhouse Kini Sudah Bisa Digunakan Semua Orang
Jakarta, Wikimedan – Tak Lagi Lewat Jalur Undangan, Clubhouse Kini Sudah Bisa Digunakan Semua Orang. Aplikasi berbasis audio yang sempat viral berkat elon musk, Clubhouse, kini menambah inovasi baru dengan mengganti logo dan ikon di platformnya. Secara bersamaan, mengutip dari laman TheVerge, Co-Founder Clubhouse yaitu Paul Davidson dan Rohan Seth, kemarin secara resmi telah mengumumkan bahwa aplikasi tersebut kini tak lagi hanya untuk undangan.
Langkah baru ini diambil Clubhouse sebagai bentuk perayaan platformnya yang sudah genap 16 bulan. Dalam sebuah posting blog, perusahaan mengatakan bahwa sistem undangan telah menjadi bagian penting dari sejarah awal Clubhouse.
Dengan menambahkan orang-orang secara bertahap, perusahaan telah mampu menumbuhkan Clubhouse dengan cara yang terukur, dan menjaga hal-hal agar tidak rusak saat platform ini sedang mengalami peningkatan.
“Tapi kami selalu ingin Clubhouse terbuka. Semua orang di dunia harus memiliki akses ke percakapan yang bermakna. Dan, kamar terbaik di Clubhouse adalah tempat Anda bertemu orang-orang dari jauh di luar lingkaran sosial Anda,” tulis perusahaan.
Sementara itu, terkait perubahan logo, Clubhouse menyegarkannya dengan menunjuk Justin “Meezy” Williams, seorang seorang pengusaha, manajer 21 Savage, salah satu operator paling terkemuka di kancah musik Atlanta, sebagai ikon baru Clubhouse saat ini.
Baca juga:Mengenal Clubhouse, Aplikasi Baru Berbasis Audio Yang Viral Berkat Elon Musk
Perubahan ini terjadi hanya seminggu setelah Clubhouse meluncurkan produk DM-nya, yakni Backchannel. Pekan lalu, Clubhouse memperkenalkan fitur anyar tersebur bertujuan agar pengguna dapat mengobrol satu lawan satu, dalam grup, dan juga dapat mengirim tautan di Clubhouse.
Guna memulai DM atau Backchannel, pengguna harus menemukan ikon seperti pesawat kertas di halaman profil siapa pun, atau dengan menggeser ke kanan dari menu utama. Saat ini, fitur tersebut tidak memungkinkan pengguna untuk menghapus pesan, jadi dihimbau kepada pengguna agar mengirim pesan dengan hati-hati.
Clubhouse menyadari terkait meningkatnya persaingan ketat di dunia media sosial. Oleh karenanya, perusahaan kini membebaskan semua orang untuk bisa mengakses Clubhouse demi bisa bersaing dengan beberapa kompetitor lainnya.
Baca juga:Mengenal Backchannel, Fitur Pesan Baru Clubhouse
Jika melihat perjalanan karir Clubhouse, aplikasi audio ini telah mengalami perkembangan pesat sejak awal tahun ini. Berawal dari Clubhouse yang hanya dinikmati oleh pengguna iOS, menjadi melebar ke pengguna Android. Lalu, banyaknya platform media sosial lainnya yang menggarap fitur sama persis dengan Clubhouse. Kemudian sekarang, semua orang pun bisa mengakses aplikasi besutan Paul Davidson ini.
Ditengah popularitasnya itupun Clubhouse juga sempat tertimpa kabar miring, diantaranya yaitu isu soal kebocoran data dan aplikasi palsu berkedok Clubhouse. Tak disangka, Clubhouse mampu bertahan akan terpaan badai itu, dan justru berhasil menginjak 11 juta pengguna pada bulan Februari 2021.