Berita Nasional

Tak Ada Tempat Bebas dari Polusi Plastik

Indodax


Wikimedan – Temuan sangat mengkhawatirkan, yakni serat plastik sintetis telah mencemari tempat-tempat paling terpencil di bumi. Dilansir dari The Guardian beberapa waktu yang lalu, studi yang dipimpin oleh akademisi di Newcastle University, menemukan hewan dari Samudera Pasifik terkontaminasi dengan serat yang mungkin berasal dari botol plastik, kemasan plastik, dan pakaian sintetis.

Pemimpin penelitian tersebut, Dr Alan Jamieson mengatakan, temuan itu mengejutkan dan membuktikan bahwa tidak ada tempat di planet ini yang bebas dari polusi plastik. “Sekarang tidak ada keraguan bahwa polusi plastik begitu meresap sehingga tidak ada yang peduli,” katanya.

Bukti skala polusi plastik telah berkembang dalam beberapa bulan terakhir. Awal tahun ini, para ilmuwan menemukan plastik di 83 persen sampel tapwater global. Sementara penelitian lain menemukan plastik dalam garam dan ikan batu.

Manusia telah menghasilkan sekitar 8,3 miliar ton plastik sejak tahun 1950-an dan para ilmuwan mengatakan itu berisiko kontaminasi permanen planet ini. Jamieson mengatakan, perlunya tindakan cepat dan signfikan.

Penelitian soal pencemaran plastik ini menguji sampel krustasea yang ditemukan di laut yang menjangkau seluruh Samudra Pasifik,  Mariana, Jepang, Izu-Bonin, Peru-Chile, New Hebrides, dan Parit Kermadec.

Tim ini memeriksa 90 hewan dan menemukan konsumsi plastik berkisar dari 50 persen di New Hebrides Trench hingga 100 persen di bagian bawah Palung Mariana.

Fragmen yang diidentifikasi termasuk serat selulosa semi-sintetis, seperti Rayon, Lyocell dan Ramie, yang semuanya adalah mikrofiber yang digunakan dalam produk seperti tekstil, hingga serat plastik yang kemungkinan berasal dari botol plastik, peralatan memancing atau kemasan sehari-hari.

“Laut yang dalam tidak hanya menjadi tempat utama untuk material apa pun yang turun dari permukaan, tetapi juga dihuni oleh organisme yang beradaptasi dengan baik ke lingkungan makanan yang rendah dan ini akan sering memakan apa saja.”

Diperkirakan 300 juta ton plastik sekarang lebih banyak di lautan, dengan lebih dari 5 triliun potongan plastik dengan berat lebih dari 250.000 ton saat ini mengambang di permukaan. Sekitar 8 juta ton plastik memasuki lautan kita setiap tahun.

“Kotoran yang dibuang ke lautan akhirnya akan tersapu kembali ke darat atau tenggelam ke laut dalam, tidak ada pilihan lain,” ujarnya.

(ina/JPC)


Kategori : Berita Nasional

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *