Suramadu Gratis, Pelabuhan Kamal Terancam Tutup
Wikimedan – Pemerintah sudah meresmikan pembebasan tarif Jembatan Suramadu sejak Sabtu (27/10) lalu. Selain ditanggapi positif, penggratisan itupun dinilai juga punya dampak negatif.
Salah satunya mengancam keberlangsungan Pelabuhan Kamal. Pengguna pelabuhan tersebut diperkirakan terus berkurang. Pelabuhan Kamal sendiri sudah ada sebelum Jembatan Suramadu dibangun.
Gubernur Jawa Timur (Jatim) Soekarwo memaklumi dan meyakini dampak tersebut akan terjadi. Penggratisan Suramadu berarti tidak ada hambatan bagi masyarakat yang dari dan ke Madura.

Suasana di Jembatan Suramadu. (Aryo Mahendro/Wikimedan)
“Ya, jelas. Wong nggak ada bordernya sama sekali. Nggak ada hambatan kok. Memang (Pelabuhan Kamal) nggak ditutup, tapi terseleksi secara ekonomis,” kata Soekarwo di Gedung Grahadi, Surabaya, Senin (29/10).
Untuk itu, Soekarwo akan membahas rencana pengelolaan dampak penggratisan Suramadu pada aspek nonefisiensi. Pemerintah akan melakukan percepatan pembangunan pada sektor industri.
Pemerintah Provinsi (pemprov) Jatim tidak akan melakukan percepatan pembangunan itu sendiri. Melainkan akan melibatkan DPRD Jatim dan pemerintah kabupaten setempat.
“50 Persen lebih perubahan itu ada pada leadership. Saya sudah berusaha diskusi dengan kepala daerah dan DPRD Jatim. Kami berjuang melakukan pertemuan (untuk membahas rencana percepatan pembangunan),” papar Soekarwo.
(HDR/WMC)
Kategori : Berita Nasional