Suka Ambil Risiko, Pria Paling Banyak Tewas Akibat Selfie
[ad_1]
Wikimedan – Mengambil selfie atau swafoto jadi momen yang menyenangkan. Namun aktivitas ini juga bisa membahayakan hingga merenggut nyawa jika tidak dilakukan dengan berhati-hati. Dalam data terbaru yang dirilis di Journal of Family Medicine and Primary Care pekan ini, sejumlah peneliti dari Institut Saind Medis All India, yang merupakan sekelompok perguruan tinggi medis publik di New Delhi, tercatat paling tidak ada 259 orang di seluruh dunia yang telah meninggal dunia akibat selfie sejak 2011 lalu.
Para peneliti mengumpulkan berita soal kematian akibat selfie yang terjadi dari Oktober 2011 hingga November 2017. Hasilnya, mereka menemukan bahwa sebagian besar kematian akibat selfie terjadi di India kemudian diikuti oleh Rusia, Amerika Serikat dan Pakistan. Sebagian besar korban adalah laki-laki sekitar 72 persen dan di bawah usia 30 tahun.
India menyumbang lebih dari separuh total kematian akibat selfie, yakni 159 kematian sejak 2011 lalu. seperti dilansir RMOL.co, para peneliti menghubungkan angka yang tinggi dengan populasi besar penduduk di bawah 30 tahun, yang merupakan populasi yang terbesar di dunia.

Mengambil selfie atau swafoto jadi momen yang menyenangkan. Namun aktivitas ini juga bisa membahayakan hingga merenggut nyawa jika tidak dilakukan dengan berhati-hati (BBC)
Meskipun wanita umumnya lebih banyak narsis daripada pria, para peneliti menemukan bahwa pria lebih cenderung mengambil resiko, seperti berdiri di tepi jurang, untuk mengambil gambar dramatis. “Ini membenarkan jumlah kematian dan insiden yang lebih tinggi untuk pria,” kata studi itu. seperti dimuat CNN.
Di antara penyebab kematian ketika swafoto umunya adalah tenggelam atau terjatuh. Biasanya melibatkan tempat tinggi atau ombak di lautan atau jatuh dari perahu. Penyebab lainnya juga adalah transportasi, seperti melakukan swafoto dengan cepat saat kereta bergerak mendekat.
Selain itu, kebakaran dan swafoto dengan binatang berbahaya juga menjadi penyebab lainnya kematian akibat swafoto. Studi ini mengatakan, masalah kematian akibat swafoto hampir pasti tidak dilaporkan. Sebagai contoh, studi mencatat bahwa ketika seseorang memutuskan untuk berpose untuk swafoto saat mengemudi dan kemudian tewas dalam kecelakaan mobil, itu paling sering dilaporkan hanya sebagai kecelakaan lalu lintas yang fatal.
(met/JPC)
[ad_2]