Berita Nasional

Suami Maia Estianty Ungkap Alasan Jam Tangan Mahal Selalu Diburu

Indodax


Wikimedan – Jam tangan sejatinya memudahkan seseorang untuk melihat waktu. Namun di era modern saat ini, kaum urban justru menggunakam jam tangan untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup.

Tak jarang banyak orang yang membeli jam tangan mewah meski harganya fantastis. Sebut saja sederetan merek jam seperti Rolex dan Richard Mille, selalu diburu meski harganya mahal.

CEO Time International Irwan Mussry mengungkapkan alasannya masyarakat masih memburu jam tangan meski harganya mahal. Tren orang mencari jam, kata dia, memang selalu dilihat dari kelangkaan atau sulitnya mencari produk tersebut.

“Yang dicari dari jam tangan itu untuk suatu luxury seseorang harus punya honesty. Bukan kita pakai karena orang lain suka dan karena mahal agar dilihat orang. Tetapi memang karakter orang di Indonesia mencari jam karena produksinya susah dibuat. Misalnya demand dunia terlalu tinggi, membuat jam susah didapat. Langka. Sehingga tingkat difficultiy menjadi lebih menarik,” kata sang suami musisi Maia Estianty itu, baru-baru ini dalam peluncuran gerai LUMINE.

Menurut Irwan Mussry, pembeli jam tangan di Indonesia saat ini masih bagus. Peningkatan setiap tahun terjadi 15-20 persen.

“Marketnya sangat menggembirakan. Dan itu justru domestik market. Kami mempunyai pelanggan hampir seluruh pembeli adalah orang Indonesia bukan turis. Namun kami tetap berkonsentrasi pada global market,” katanya.

Lalu mengapa harga jam bisa sangat mahal?

Menurut Irwan Mussry, material jam tangan tersebut sangat penting. Misalnya mesin dan movement di dalamnya juga sangat penting. Teknologi pembuatan juga bisa membuat jam tangan tersebut menjadi mahal.

“Dan ketika produk itu diminati masyarakat tentu membuat harga bisa lebih tinggi,” jelasnya.

Irwan Mussry juga menjelaskan mengapa jam tangan Rolex tetap diburu meski harganya fantastis. Hal itu karena demand yang tinggi, nilai jual yang tinggi, serta terlihat lebih vintage.

“Rolex banyak diburu karena demand masyarakat tinggi. Orang membeli karena keinginan yang sudah lama. Dan Rolex punya resell value yang tinggi. Itu semua market yang menentukan sudah sejak 80-90 tahun lalu,” jelas Irwan Mussry.

(ika/JPC)


Kategori : Berita Nasional

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *