Berita Nasional

Stok Beras Menurun Usai Banjir, Bulog Diminta Tambah Pasokan

Indodax


Wikimedan Sejak sebulan terakhir, bencana banjir dan longsor nyaris melanda seluruh kabupaten/kota di Sumatera Barat (Sumbar). Selain merusak rumah, bahkah merenggut nyawa, banjir juga merusak ratusan hektare areal pesawahan masyarakat.

Kondisi itu juga terjadi di Kota Padang. Dari data yang dirilis Dinas Pertanian Kota Padang, tercatat sekitar 70 hektare sawah warga yang terdampak musibah banjir sejak pertengahan Oktober 2018.

Atas kondisi itu, Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah meminta, agar Perum Bulog menambah pasokan beras di pasaran.

“Banjir dimana-mana. Banyak petani gagal panen. Kami meminta agar Bulog menambah beras. Sebab kebutuhan kami tidak saja untuk pasar, tapi juga suplai ke rumah-rumah yang terdampak bencana,” kata Mahyeldi, Kamis (15/11).

Menurut politisi PKS itu, penambahan stok beras tak lain untuk menahan terjadinya lonjakan harga. Kebutuhan beras diperkirakan diperkirakan mencapai 100 ton lebih.

“Selain Bulog, kami (Pemkot Padang) juga meminta Pemprov Sumbar untuk memobilisasi pasokan beras dari kabupaten lain,” katanya.

Terpisah, Kepala Bulog Divre Sumbar Suharto Djabar mengatakan, jika Perum Bulog Divre Sumbar memang telah menambah pasokan beras yang digelontorkan melalui operasi pasar.

Jika biasanya pasokan beras untuk operasi pasar hanya 20-50 ton/hari, terang Suharto, saat ini Bulog justru mengalirkan 70-100 ton beras/hari.

Menurutnya, penambahan kuota beras dilakukan karena memang adanya penyusutan pasokan beras dari petani. Hal ini dilatarbelakangi faktor musim hujan yang melanda hampir seluruh wilayah Sumbar dalam satu bulan terakhir.

“Permintaan di lapangan meningkat, sedangkan pasokan beras petani menurun akibat banjir di mana-mana. Makanya, kapasitas untuk operasi pasar kami tingkatkan,” kata Kepala Bulog Divre Sumbar Suharto Djabar.

Dari catatannya, pihak Bulog Sumbar menggelontorkan beras dalam operasi pasar selama Oktober saja menyentuh angka 1.200 ton. Jumlah itu sekaligus yang tertinggi sepanjang tahun 2018. Sedangkan pada November ini, sampai pekan kedua, operasi pasar oleh Bulog sudah menyalurkan 300 ton beras.

(rcc/JPC)


Kategori : Berita Nasional

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *