Sopir Bus Pembawa Rombongan Meninggal, Kepolisian Hentikan Penyidikan
[ad_1]
Wikimedan – Jajaran Kepolisian Sektor Magetan akhirnya menghentikan penyelidikan kasus terjunnya bus PO Suka Damai ke jurang di kawasan Magetan, Jawa Timur, Selasa (25/9). Pasalnya sopir bus pengantar rombongan siswa dan guru SMK PGRI 1 Karanganyar, Agus Riyanto, 41, meninggal dunia.
Korban diketahui sempat mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit di Magetan. Akan tetapi karena luka yang dideritanya cukup parah, nyawanya tidak bisa diselamatkan lagi. Meninggalnya sopir bus tersebut menambah jumlah korban meninggal menjadi dua orang.
Kasatlantas Polres Magetan, AKP Himawan Setiawan mengatakan, dengan meninggalnya sopir bus maka penyelidikan kasus bus maut juga dihentikan. Hal ini karena tersangka dalam kasus tersebut sudah meninggal dunia.
“Otomatis kami juga menerbitkan surat pemberitahuan penghentian penyidikan (SP3),” terang Himawan kepada Wikimedan, Selasa (25/9).
Agus merupakan sopir bus pariwisata PO Suka Damai bernomor polisi K 7745 AZ yang membawa rombongan siswa dan guru SMK PGRI 1 Karanganyar. Rencananya Agus yang merupakan warga Kelurahan Kuripan, Kecamatan Purwodadi, Grobogan tersebut akan mengantarkan rombongan untuk keperluan Kunjungan Industri (KI) ke Madiun, Jawa Timur.
Kunjungan akan dilanjutkan dengan berwisata ke Pulau Bali. Tetapi nahas, sebelum rombongan sampai di tujuan bus yang berisi lebih dari 40 penumpang itu terperosok ke jurang di kawasan Magetan. Jurang dengan kedalaman lebih kurang 10 meter itu mengakibatkan puluhan penumpang terluka dan dua diantaranya meninggal.
“Selain Agus, korban meninggal lainnya adalah Elmufida Ullya juga meninggal. Elmufida merupakan salah satu dari kru itu, sedangkan kru yang lain seperti sopir cadangan dan kenek mengalami luka dan masih dirawat” terangnya.
Selain dirawat di Magetan, para korban bus maut juga dirawat di Plaosan dan juga RSUD Jengglong, Karanganyar.
(apl/JPC)
[ad_2]