Soal Pengaturan Skor, PSSI: Sudah Ada Tindakan Preventif
Wikimedan – Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) akhirnya bersuara soal tuduhan pengaturan pertandingan atau match fixing yang belakangan ramai diperbincangkan. PSSI lewat Ratu Tisha Destria selaku Sekretaris Jenderal mengungkapkan, mereka telah melakukan tindakan preventif terhadap adanya kasus kecurangan ini.
“Kami sudah punya perangkat, Komite Etik, Komite Banding, dan Komite Disiplin. Itu yang akan menindaklanjuti setiap laporan yang masuk,” kata Ratu Tisha saat ditemui di Medan, Rabu (5/12).
Tak hanya itu, PSSI juga menggandeng Genius Sport untuk menginvestigasi kasus match fixing. Jika ada temuan mencurigakan, seterusnya akan ditindaklanjuti kepada Komsisi Disiplin (Komdis) untuk nantinya diberikan hukuman.
“Secara Internasional yang sudah diakui datanya. Investigasi yang red alert itu akan disampaikan ke Komisi Disiplin, dan akan ditindaklanjuti,” ujar Ratu Tisha.
Sebelumnya kasus match fixing tercium dari kompetisi Liga 2 2018. Kebenaran kian terungkap saat Manajer Madura FC, Januar Herwanto blak-blakan di acara talk show Mata Najwa.
Setelah itu, tuduhan meluas ke ajang yang lebih tinggi levelnya yakni Liga 1 2018. Hal demikian terlontar dari pelatih PSM Makassar, Robert Rene Alberts.
“Kalau Anda ingin bukti, saya punya. Tapi sayangnya saya tidak bisa memberitahukan kepada Anda,” ucap sang pelatih usai PSM diimbangi Bhayangkara 0-0, Senin (3/12) lalu.
“Soal match fixing, wartawan harus melakukan pekerjaannya untuk menginvestigasi. Saya juga pernah mengalami hal itu di Malaysia dan Singapura. Tapi struktur yang terjadi di Indonesia berbeda dengan di Malaysia dan Singapura. Karena di sini melibatkan banyak orang,” tambahnya.
Sejauh ini belum jelas pihak mana yang disinggung oleh Robert. Namun kecuriganan masih mengarah pada orang-orang penting yang ada di balik federasi.
(pra/JPC)
Kategori : Berita Nasional