Berita Nasional

Slamet Rahardjo Soroti Regenarasi Pemain Film di Indonesia

Indodax


[ad_1]






Wikimedan Aktor senior, Slamet Rahardjo menyoroti perkembangan regenerasi pemain film Indonesia. Dia menyebut, aktor-aktor muda saat ini cukup dirugikan oleh sistem serba cepat.





“Mereka terlalu cepat dikasih naskah, belum selesai mereka menganalisa dan memberi target, sudah syuting. Akhirnya mereka dirugikan oleh sistem, sistem produksi yang berkejar-kejaran,” kata Slamet Rahardjo yang dijumpai di Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Jumat malam (21/9).






Umumnya, dalam industri film saat ini, proses pembacaan dan bedah naskah berlangsung hanya 7-14 hari. Bagi Slamet, hal itu dirasa kurang, karena pada zamannya, proses syuting ditekankan pada reading dan bedah naskah sebelum pengambilan gambar.





“Mereka nggak punya waktu merenung. Jangan salahkan mereka,” lanjut aktor kelahiran Serang tersebut.





Pemain film ‘Sang Pencerah’ tersebut kemudian sedikit kilas balik saat dituntut berakting kala muda. Dia diberikan cukup waktu untuk merenung dan mendalami karakter yang akan dimainkannya dalam film. Pengambilan gambar yang mahal pun menjadi beban sendiri bagi para aktor untuk tidak melakukan kesalahan saat take dimulai.





“Zaman dulu karena kami pakai seluloid dan seluloid itu mahal, maka kita tidak akan syuting sebelum selesai dengan baik. Jadi memang benar-benar kami latihan sampai benar-benar (bagus),” terangnya.






Di sisi lain, Slamet Rahardjo menyebutkan, sinetron bisa merusak kualitas akting pegiat seni peran Indonesia. Selain karena kejar tayang, akting dalam sinetron tidak dilakukan face to face antar pemain.






“Satu sama lain ngomongnya sama kamera, nggak ngomong sama lawan mainnya. Mau bilang akting itu?,” ujarnya nyeleneh.





Slamet tak menampik jika industri sinetron mampu menjadi wadah bagi aktor dan aktris baru menunjukkan bakat mereka. Namun, aktor yang kerap disandingkan dengan Christine Hakim ini berharap para pendatang baru diberikan ruang lebih luas untuk bisa mengeksplor bakat mereka lebih dalam.





“Saya rasa kita harus menghargai satu sama lain, jadi jangan sampai hanya menyalahkan orang lain karena kami nggak diberi waktu yang cukup,” pungkasnya.





Slamet Rahardjo diketahui adalah salah satu aktor senior terbaik Indonesia. Di usianya yang menginjak 69 tahun, dia masih terus aktif mewarnai industri perfilman Tanah Air. Aktingnya di dunia seni peran pun telah dimulai sejak tahun 70-an. Puluhan film dan berbagai penghargaan pun telah diicipinya.





(yln/JPC)


[ad_2]

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *