Siswa SMP yang Bacok Bocah SD Ditangkap Polisi
Wikimedan – Polisi menangkap pelaku penikaman bocah SD bernama Muhammad Reza, 12. Pelaku tak lain Fik, 16 pelajar di salah satu SMP di Kota Makassar. Peristiwa itu terjadi di depan sekolah korban SD Bawakarang II, Jalan Bawakaraeng.
Kapolsek Makassar Kompol Usman mengatakan, pelaku diringkus di tempat persembunyian di rumah rekannya di Jalan Karuwisi, setelah sempat kabur usai melakukan penikaman.
“Jadi sekitar empat jam kita lakukan pengembangan, kita dapatkan informasi kalau yang bersangkutan ini ada di rumah rekannya. Disitu kita langsung amankan,” kata Usman, Selasa (11/12).
Hasil introgasi sementara setelah diamankan, pelaku mengaku terlebih dulu menjemput adiknya di sekolah yang sama dengan korban menggunakan sepeda. Di depan gerbang sekolah, pelaku menghampiri korban.
Cekcok mulut pun sempat terjadi sebelum akhirnya pelaku naik pitam dan langsung menikam korban di punggung kanannya. “Jadi setelah menjemput, yang bersangkutan ketemu di depan sekolah itu kemudian adu mulut sebentar baru pelaku langsung cabut badiknya dari dalam saku celana,” kata Usman.
Sementara ini pihaknya masih terus melakun pendalaman dan berkoordinasi dengan unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes dan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Makassar, untuk mengetahui motif pasti, pelaku melakukan tindakan nekat.
“Kita sementara koordinasikan untuk berupaya mengungkap pasti tindakan nekat yang dilakukan yang bersangkutan ini. Jadi kita amankan sementara dulu untuk penyelidikan,” ungkapnya.
Kondisi korban sendiri lanjut Usman, masih dalam perawatan setelah badik yang menancap di punggung korban berhasil dicabut oleh tim medis di Rumah Sakit Pelamonia, Makassar. Badik itu juga sementara disita sebagai barang bukti tindak kejahatan.
Pelaku sebelumnya sempat kabur, setelah menikam siswa kelas 6 SD itu di depan sekolahnya, siang tadi. Korban berupaya untuk meminta bantuan kepada beberapa orang di halaman kantin sekolah dengan kondisi badik masih menancap di punggungnya.
“Sempat tadi pas ditahu ditikam, dia lari ke penjaga kantin itu, penjual bakso. Minta dicabutkan itu badik yang tertancap di belakangnya. Tapi panik juga mungkin jadi langsung melapor ke gurunya, baru dibawa kesini (RS Pelamonia) ini anak,” kata Hartati, ibu kandung korban sebelumnya.
(rul/JPC)
Kategori : Berita Nasional