Seorang IRT Dibacok Teman Suami

Wikimedan – Rina masih terbaring di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan. Tubuhnya lemah dengan sejumlah luka sayatan. Nyaris saja nyawanya melayang usai dianiaya sekira 09.30 WITA di Gang Banyuwangi Jalan Damai Bhakti RT 7, Kelurahan Karang Harapan, Tarakan Barat, Sabtu (10/11).

“Saya dengarnya pas menjemur pakaian, ada suara seperti pukul-pukul,” tutur salah seorang tetangga yang enggan disebutkan namanya.

Si tetangga baru menyadari telah terjadi tindak penganiayaan, setelah korban keluar dari rumah dengan tubuh bersimbah darah. Pelaku diketahui bernama Stefanus tidak sempat diamankan usai melakukan aksinya. Warga tidak melihat pelaku melarikan diri meninggalkan korban melalui pintu depan rumah.

Kapolsek Tarakan Barat Iptu Said Munir membenarkan, penganiayaan itu menggunakan senjata tajam. Saat ini petugas Polsek Tarakan Barat dibantu Satreskrim Polres Tarakan sedang memburu pelaku.

“Suami korban bernama Berto mengenal pelaku Stefanus melalui media sosial Facebook, saat pelaku meminta tolong kepada suami korban mencarikan pekerjaan,” tuturnya, dikutip dari Radar Tarakan (Jawa Pos Group).

Pelaku diketahui berasal dari Kabupaten Berau, Kaltim. Pelaku diketahui datang ke Tarakan, setelah sebelumnya Berto bersedia mengajaknya bekerja di Bumi Paguntaka.

“Dia (pelaku) baru empat atau lima hari tinggal di rumah korban dan Berto,” tuturnya.

Sebelum mendapatkan penganiayaan dari pelaku, Berto sempat menerima telepon dari istrinya. Korban menanyakan pelaku tiba-tiba pulang dari tempat kerjanya tanpa memberitahukan suaminya Berto.

“Suami korban saat dihubungi istrinya menceritakan bahwa pelaku pulang ke rumah karena mengalami sakit perut,” ujarnya.

Penganiayaan diketahui terjadi sekitar pukul 09.30 WITA, saat itu pelaku melakukan penganiayaan dengan menggunakan senjata tajam. Korban yang dianiaya di kamarnya mencoba meminta pertolongan dengan keluar rumah.

“Tetangga melihat korban langsung menolong. Korban ini mengalami luka bacokan di kedua tangannya dan bagian kepalanya, sementara pelakunya melarikan diri,” ujarnya.

Terkait motif penyebab pelaku melakukan penganiayaan, saat ini kepolisian masih melakukan pendalaman, karena saksi kunci yakni korban masih belum bisa dimintai keterangan.

“Korban hingga saat ini masih dalam proses penanganan medis, jadi belum bisa kami mintai keterangan terkait motif pelaku,” terangnya.

(jpg/est/JPC)