Berita Nasional

Sempit, Jalan Menuju Tol Desari Kerap Macet

Indodax


Wikimedan – Sejak diresmikan pada 27 September lalu, Tol Depok-Antasari (Desari) seksi I Antasari-Brigif masih menjadi primadona pengendara roda empat. Karena, bila melalui jalan bebas hambatan itu, pengendara bisa memangkas waktu tempuh perjalanan dari arah Depok menuju Jakarta.

Sayangnya operasional Tol Desari ini tidak dibarengi dengan pelebaran jalan menuju pintu masuk yang berada di kawasan Brigif dan sekitarnya. Sehingga pengendara harus rela bermacet-macetan saat menuju atau usai keluar dari pintu tol.

Seperti yang disampaikan oleh salah satu pengendara Husrin, 35, yang mengatakan kemacetan di sekitar pintu keluar Tol Desari kerap dirasakannya. Khususnya pada jam berangkat dan pulang kerja, serta saat akhir pekan.

Sempit, Jalan Menuju Tol Desari Kerap Macet
Pantauan kemacetan menuju Tol Desari melalui aplikasi Waze (Waze)

“Sekarang jadi macet banget di jalan-jalan menuju Tol Desari-nya, tapi kalau sudah masuk tol lancar,” kata Husrin kepada Wikimedan, Senin (3/12).

Ia menceritakan pengalamannya pada Sabtu (1/12) lalu, dirinya bersama dengan keluarga ingin menuju Pasar Rebo, Jakarta Timur. Biasanya dari rumahnya di Jalan Haji Aman, Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo, Depok untuk menuju pintu Tol Brigif hanya membutuhkan waktu tak sampai 15 menit. Namun perjalanan bisa memakan waktu hingga 1 jam.

Kemacetan mulai dari Jalan Krukut Raya menuju Gandul. Kemacetan yang terjadi di dua arah baik dari arah Krukut (Depok) menuju Gandul maupun sebaliknya.

“Sabtu kemarin saya ada acara ke Cijantung, rencananya memang mau masuk Tol Desari, menuju pintu tolnya saja satu jam. Tapi kalau sudah masuk tol lancar. Kalau akhir pekan memang selalu begitu macetnya parah,” ucapnya.

Pengendara lainnya, Anton, 45, juga mengatakan hal yang sama. Menurutnya sebelum Tol Desari dioperasionalkan, kemacetan di kawasan tersebut tak separah saat ini. Anton sendiri tinggal di Kelurahan Gandul, Depok.

“Padahal rumah saya dari perempatan Gandul sudah dekat, tapi saat pulang kerja selalu kena macet. Dulu nggak separah ini macetnya,” ucapnya.

Namun dirinya merasakan ada perubahan titik kemacetan setelah operasional Tol Desari ini. Jika sebelumnya macet dimulai dari perempatan Gandul menuju Pondok Labu, kini berpindah menuju yakni menuju Krukut, Cinere, dan Brigif.

Pantauan Wikimedan baik di lapangan maupun melalui aplikasi Waze, kemacetan terjadi di beberapa titik menuju Pintu Tol Brigif. Seperti di Jalan Krukut Raya menuju perempatan Gandul dan Jalan Bukit Cinere.

Hal itu disebabkan, karena banyaknya kendaraan baik yang keluar maupun menuju Tol Desari. Jalan lain yang menjadi biang kemacetan yakni Jalan Haji Jamhur. Pasalnya kendaraan yang keluar dari Pintu Tol Brigif biasanya melalui jalan tersebut untuk menuju ke Jalan Krukut.

Kendaraan yang keluar dari Jalan Haji Jamhur harus bergantian dengan pengendara yang datang dari perempatan Gandul. Di mulut Jalan Haji Jamhur setiap hari ada sekelompok anak muda yang mengatur lalu lintas. Namun kerap kali mereka mendahulukan kendaraan yang baru keluar dari tol.

Jalan Haji Jamhur ini termasuk jalan lingkungan. Sehingga kondisi jalan juga tak terlalu lebar. Sebelumnya pengendara bisa melintas kedua arah. Namun saat ini, jalan hanya digunakan untuk satu arah saja yakni dari pintu keluar Brigif menuju ke Jalan Krukut Raya.

Sementara kendaraan dari Jalan Krukut Raya yang akan menuju Pintu Tol Brigif diarahkan melalui perempatan Gandul belok kiri menuju Jalan Bukut Cinere. Tak hanya Jalan Haji Jamhur, jalan lainnya pun tak begitu lebar. Seperti Jalan Krukut Raya dan Jalan Bukit Cinere, yang hanya memiliki dua ruas jalan untuk arah yang berlawanan.

Seperti diketahui proyek Tol Depok- Antasari seksi I Antasari-Brigif, diremikan oleh Presiden Joko Widodo pada 27 September. Namun, proyek yang menghubungkan Antasari hingga ke Bojonggede itu ternyata proyek mangkrak yang sudah ditandatangani sejak 2006.

(ern/JPC)


Kategori : Berita Nasional

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *