Seminar Teknologi di ITM, Tenaga Surya Potensial Dikembangkan di Indonesia
MEDAN Wikimedan | Mahasiswa Elektro Institut Tek-nologi Medan (ITM) bekerja sama dengan Asosiasi Profesional Elektrikal Indonesia (APEI) Sumut mengadakan Seminar Teknologi tentang ” Prospek Peranan Pembangkit Listrik Tenaga Surya sebagai Sumber Daya Energi di Indonesia” di ruang Rektorat ITM, Kamis (17/1) sore.
Acara yang dibuka Wakil Rektor I Hermansyah Alam ini menghadirkan narasumber Dr Ir Janter Napitupulu MT. Kegiatan tersebut juga dihadiri Ketua Umum AKLI Sumut Parlaungan Simangunsong, Pengurus APEI Ir Parno Tiwa Nababan, dan pakar kelistrikan Gozali serta puluhan mahasiswa ITM.
Hermansyah Alam kepada wartawan mengatakan, tenaga surya sangat potensial dikembangkan di Indonesia. Karena secara geografis, Indonesia merupakan negara yang terletak di daerah katulistiwa, sehingga merupakan salah satu daerah yang memiliki nilai surplus sinar matahari karena mendapat sinar matahari sepanjang tahun.
Dengan mengembangkan tenaga surya ini juga lebih efisien dan menghemat biaya. “Selama ini impor dan alam bumi kita juga terbatas. “Jadi sa-ngat potensial kita membuat tenaga surya ini di Indonesia, ” cetusnya lagi.
Sementara Parlaungan Simangunsong memberikan motivasi kepada mahasiswa ITM dengan menceritakan pengalaman hidupnya hingga sukses.
Dia mengatakan, kesuksesannya ini berkat doa dari orangtua. Karena itu dia berpesan, mahasiswa harus patuh dan taat kepada orangtua. “Rejeki jauh kalau melawan orangtua, ” sebutnya.
Selain itu mahasiswa juga harus punya cita-cita. Untuk mencapai tujuan itu komunikasi, pendekatan, dan kompetensi harus ada.
“Mahasiswa jangan cemburu terhadap orang. Mahasiswa harus belajar dari orang yang sukses dan pintar,” pintanya.
Dalam kesempatan itu dia menerangkan tugas APEI Sumut. APEI Sumut melatih mahasiswa elektro yang sudah tamat untuk kompeten. “APEI Sumut akan melakukan uji kompetensi, sehingga memiliki sertifikat, sesuai dengan sub bidang masing-masing,” tandasnya.
Kemudian, mereka yang sudah lulus dan memiliki sertifikat dari APEI Sumut akan diberdayakan oleh AKLI Sumut ke perusahaan sebaga tenaga ahli sesuai dengan bidangnya masing-masing. “Ilmu itu mahal, tapi kalian kompeten dengan sendirinya akan diterima,” ucapnya.
Ketua Panitia Kristian Agung Ginting menyampaikan, dari seminar ini diharapkan bisa menyerap ilmu yang diberikan narasumber, sehingga nantinya bisa disalurkan kepada masyarakat luas.
Sedangkan Dr Ir Janter Napitupulu MT mengawali pembicaraan dengan menekankan, bahwa kegiatan ini untuk memenuhi Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia ( KKNI).
“Sistem inilah yang diterapkan sekarang ini. Mahasiswa harus memiliki kompeten dan sertifikat,” ujarnya sembari berharap kegiatan ini bisa menjadi salah satu contoh di perguruan tinggi lainnya.
Selanjutnya dia menyampaikan materi mengenai “Prospek Peranan Pembangkit Listrik Tenaga Surya sebagai Sumber Daya Energi di Indonesia”.
PLTS adalah pembangkit listrik yang mengubah energi surya menjadi energi listrik. Menurutnya pengembangan PLTS masih kurang efisien dari grafik hubungan indeks pembangunan manusia dan konsumsi per kapita.
Hal ini mungkin karena kendala pengembangan PLTS Terpusat yang mahal, suku cadang yang sulit, tidak memenuhi standar, daya beli masih rendah, dan belum ada industri pembuatan sel tenaga surya.(er)
Kategori : Berita Medan