Berita Nasional

Sejumlah Korban Gempa Sulteng Belum Tersentuh Bantuan

Indodax


[ad_1]






Wikimedan Bantuan untuk korban gempa bumi dan tsunami terus mengalir. Namun bantuan logistik belum menjangkau seluruh korban bencana di sejumlah lokasi.





Kawasan yang terdampak bencana cukup parah di antaranya di Kota Palu. Seperti di Kelurahan Balaroa, Kecamatan Palu Barat, dan kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan. Para korban di sana belum tersentuh bantuan logstik berupa makanan, obat-obatan dan keperluan mendesak lainnya.





Begitu pula dengan proses pencarian dan evakuasi korban. Eskavator dan buldoser di lokasi tersebut seolah hanya jadi barang pajangan. Keterbatasan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan kurang pahamnya petugas atas area membuat alat berat itu tak dapat beroperasi maksimal. Puluhan hingga ratusan jiwa disebutkan belum dapat dievakuasi.


Korban Gempa Sulteng

Tenda-tenda pengungsian korban bencana di Balaroa, Kota Palu, Rabu (3/10). (Sahrul Ramadan/Wikimedan)





“Hanya satu atau dua mayat yang bisa dievakuasi tim rescue Aksi Cepat Tanggap Masyarakat Relawan Indonesia (ACT MRI). Dibutuhkan alat berat untuk bisa melakukan penggalian area yang tertimbun,” kata relawan ACT MRI Nur Ali Akbar di Makorem 132 Tadulako, Palu, Rabu (3/9).





“Pemukiman padat warga Balaroa, cerita tentang rumah yang rata dengan tanah itu benar adanya. Puluhan kendaraan terkubur massal bersama pemiliknya,” sambungnya.





Beberapa titik pusat terparah gempa dan tsunami luput dari perhatian. Sepanjang perjalanan ke dalam lokasi bencana, tulisan ‘Kami Butuh Air dan Makan’ terpampang di berbagai sudut.






Ajus, 27, warga Balaroa yang menjadi korban bencana mengaku telah mendapatkan sedikitnya bantuan untuk meringankan beban. Namun, ia ikut prihatin karena bantuan yang diberikan tidak menyentuh secara menyeluruh korban yang di tenda-tenda pengungsian.






“Saya saja korban kadang sedih juga karena bantuan seperti beras, minyak dan segala macam, tidak semua bisa dapat. Katanya ada lagi menyusul nanti untuk yang tidak dapat di sini. Tapi belum tahu kapan,” tambahnya.





Ayus berharap agar bantuan logistik mendasar yang dibutuhkan korban segera menyusul dan menjangkau secara menyeluruh. Di Balaroa, Presiden Jokowi telah menyerahkan bantuan logisitik seperti beras, minyak hingga bahan lainnya.





Bantuan sebanyak 800 paket itu diserahkan perwakilan Staf Kepresidenan Mayor Agus dari Korem 132 dan diterima Lurah Balaroa Ramansyah, Selasa (2/10) kemarin. Bantuan itu diharapkan bisa meringankan beban para korban bencana.





(rul/JPC)

[ad_2]

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *