Berita Nasional

Sandiaga Terkesiam Lihat Tempe Setipis ATM di Sanan

Indodax


Wikimedan – Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut dua, Sandiaga Salahuddin Uno terlihat senang ketika menjumpai tempe setipis ATM ketika berkunjung ke Sentra Industri Tempe Sanan Malang, di Jalan Sanan, Kota Malang, Jumat (23/11). Bahkan, pasangan dari Prabowo Subianto itu, juga menjajal sendiri memotong tempe yang tebal menjadi setipis ATM.

Sebelumnya, Sandiaga berkunjung ke salah satu paguyuban produksi tempe di Sanan. Dia melihat langsung bagaimana proses produksi pembuatan camilan khas Malang itu, yakni kripik tempe. Di tengah-tengah kunjungannya itu, Sandiaga melihat proses pemotongan tempe menjadi setipis ATM.

Tak ingin melewatkan kesempatan, dia pun menjajal langsung untuk memotong tempe tersebut. Dengan menggunakan pisau berukuran besar, dia secara hati-hati memotong tempe itu. Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu pun terlihat senang usai memotong tempe.

Sandiaga Terkesiam Lihat Tempe Setipis ATM di Sanan
Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno saat mencoba memotong tempe setipis ATM di Sanan. (Fiska Tanjung/Wikimedan)

“Sensasi memotongnya luar biasa. Berarti melihat dengan mata kepala sendiri bahwa ada tempe setipis ATM,” ujarnya usai memotong tempe.

Dia mengatakan, perlu kehati-hatian untuk memotong tempe tersebut. “Harus hati-hati, terlalu tipis pecah. Kalau tebal tidak krispi. Ini bener-bener setipis ATM,” jelasnya.

Dia menambahkan, teknik yang dilakukan harus dengan penuh ketelitian. Dalam kunjungannya tersebut, Sandiaga mendapati jika harga kedelai naik. Beberapa produsen kripik tempe Sanan pun akhirnya harus melakukan inovasi. Salah satunya dengan cara mengecilkan ukuran.

“Salah satu kiat-kiat dan inovasi dari sanan tempe ini adalah dikecilkan ukurannya, dan itu memang menjadi satu kreatifitas dari UKM kita,” kata dia.

Dia pun mengapresiasi para pelaku industri tempe Sanan ini yang bisa menyikapi naiknya harga gas dan harga kedelai saat ini. “Mereka masih bisa tetap eksis dengan tidak menaikkan harga, dengan mengecilkan ukuran dan jumlah daripada tempe kering yang ada dalam satu kantong,” pungkasnya.

(fis/JPC)


Kategori : Berita Nasional

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *