Teknologi

Samsung Galaxy S10+ Contek 4 Fitur Huawei Mate 20 Pro

Indodax


Jakarta, Wikimedan – Jika Anda berniat meng-upgrade smartphone Android ke level premium dalam waktu dekat, setidaknya ada dua model terbaru yang sudah bisa Anda dapatkan di Indonesia. Huawei Mate 20 Pro dan Samsung Galaxy S10+ merupakan dua perangkat di kasta tertinggi saat ini.

Baru diluncurkan pekan ini, Galaxy s10+ mengusung sejumlah fitur terkini. Namun ternyata empat fitur unggulan S10+ sudah lebih dulu nongol di Huawei Mate 20 Pro, yang rilis di Indonesia akhir tahun lalu.

Mulai dari kamera tiga susun di belakang, teknologi sidik jari di dalam layar, fitur berbagi daya ke perangkat lain, dan penggunaan chipset terbaru 7nm.

Lucunya, dengan fitur mirip-mirip, Samsung Galaxy S10+ (Rp24 juta) dijajakan dengan harga jual dua kali lipat dibandingkan Huawei Mate 20 Pro (Rp12 juta).

1Triple Rear Camera

Samsung Galaxy S10+ mengusung tiga kamera di belakang dengan komposisi 12 MP + 12MP + 16MP dengan fungsi wide, tele, dan ultrawide.

Sementara Huawei berkolaborasi dengan Leica untuk kamera belakang Mate 20 Pro yang juga terdiri dari tiga susun, yakni: 40MP + 20MP + 8MP dengan komposisi lensa mirip: wide, ultrawide, dan tele.

Ditinjau dari resolusi kamera saja, Mate 20 Pro mengungguli Galaxy S10+, ditambah Triple Leica Lens. Bahkan, Huawei telah menyematkan tiga kamera belakang di flagship sebelumnya, P20 Pro, yang juga kerja sama dengan produsen kamera kenamaan Leica.

2Reverse Wireless Charging

Samsung menyebutnya Wireless Powershare, sedangkan Huawei menamakannya Reverse Wireless Charging. Fungsinya sama, bisa menjadi powerbank untuk perangkat lain secara nirkabel.

Untuk kapasitas baterai, Samsung menyematkan 4.100mAh ke Galaxy S10+ sementara Huawei Mate 20 Pro mengemas kapasitas sedikit lebih besar, 4.200mAh.

3Fingerprint in-Display

Di Indonesia, fitur ini sebenarnya lebih dulu diperkenalkan oleh Vivo V11 Pro pada September 2018. Tidak lama berselang, Huawei memperkenalkan teknologi serupa pada Mate 20 Pro.

Pertama diperkenalkan di perangkat Samsung, setidaknya pemimpin pasar ini (secara volume unit pengiriman) telah ketinggalan oleh dua rivalnya dalam hal teknologi sidik jari di dalam layar.

Fingerprint in-display tentu merupakan fitur yang sangat signifikan. Dengan panel sensor sidik jari di dalam layar, membuat bezel depan bisa lebih tipis dan/atau panel belakang lebih bersih (tanpa orchestra sensor sidik jari).

4Chipset 7nm

Bukan hanya fitur, ‘otak’ smartphone pada Galaxy S10 juga ‘ketinggalan’. Samsung menyematkan Snapdragon 855 dengan arsitektur 7nm (pertama di Qualcomm) untuk versi global.

Namun empat bulan sebelumnya, Huawei sudah membenamkan chipset 7nm Kirin 980 ke dalam kerangka Mate 20 Pro.

Malahan, di Indonesia, Samsung bukan menggunakan chipset 7nm melainkan chipset 8nm Exynos 9820 besutan Samsung sendiri. Yang tentunya, suatu kemunduran dalam perlombaan ini.

Selain empat fitur di atas, fitur unggulan lainnya yang juga sama-sama diusung Samsung Galaxy S10+ dan Huawei Mate 20 Pro adalah IP68 (tahan air dan debu), Android 9.0 Pie, Layar super luas, AI camera (depan dan belakang), Face Unlock, Fast Charging, dan lain sebagainya

Dengan empat fitur utama yang mirip-mirip di atas, tentu akan lebih bijaksana jika Anda memilih perangkat dengan harga yang lebih murah di antara dua smartphone premium di atas.

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *