Berita Nasional

Sambil Menangis, Bocah Empat Tahun Dibopong Keluar Kapal

Indodax


Wikimedan Baju yang berlumur darah dan infus berada di tangan. David Faris Sarubi, 4, terlihat tidak sadarkan diri dengan luka robek di pipi hingga bibirnya akibat ledakan kapal Mulya Jasa yang terjadi di Sungai Musi Palembang, Kamis (20/12).

Begitulah kondisi bocah empat tahun ini saat akan dirujuk dari Rumah Sakit AK Gani Palembang ke Rumah Sakit Muhammad Hoesin (RSMH) Palembang.

David diketahui penumpang kapal Sumber Agung yang pada saat itu berada di dekat kapal Mulya Jasa yang meledak. David ditemani oleh Herman, 35, Rohman, 28, ayah David dan Bowo Kiswantoro, 23.

Diceritakan Bowo, kejadian ini berawal saat mereka berempat bertolak dari kampungnya Kecamatan Muara Padang, Banyuain, Sumsel untuk membeli logistik dan kebutuhan sehari-hari warga yang bermukim di Perairan Banyuasin.

“Kami membeli logistik dan pupuk di Pasar 16 untuk dibawa pulang,” katanya saat ditemui di RSMH Palembang, Kami (20/12).

Kemudian saat akan pulang, kapal terlebih dahulu mengisi bbm di SPBB. Sesampainya di lokasi, ia pun pergi ke kamar mandi untuk mandi. Setelah dirinya mandi, David pun bergantian untuk mandi.

Namun, tak lama waktu berselang terjadi ledakan kapal Mulya Jasa yang berada didekatnya sehingga membuatnya terpental dan sempat tertimpa logistik.

Ia pun langsung teringat dengan David yang saat itu sedang berada di kamar mandi. Tak ayal bocah empat tahun ini ditemukan sudah tersungkur di dalam kamar mandi dengan kondisi luka robek di wajahnya dari pipi hingga ke bibir akibat benturan.

“Saat itu, David hanya bisa menangis menahan lukanya,” ujarnya.

Tanpa berpikir panjang, ia pun langsung membopong David keluar kapal tanpa berpikir membawa apapun hanya tas yang berhasil dibawa.

Ia langsung meminta bantuan tugboat untuk membawa David ke rumah sakit. Hingga, akhirnya ia berhasil bertemu dengan ayah David yakni Rohman dalam kondisi selamat begitu juga dengan Herman meski mengalami luka dan sempat dibawa ke RS.

“Untuk sementara waktu saya masih menemani Rohman menjaga David di rumah sakit. Lagian mau ngabarin keluarga juga hape gak tahu lagi kemana,” singkatnya.

Sementara itu, Kepala SAR Palembang, Berty Kowaas mengatakan dalam kejadian ini ada dua kapal yang berada di tempat Stasiun Pengisian Bahanbakar Bunker (SPBB).

“Kapal yang meledak yakni kapal Mulya Jasa,” katanya. Akibat ledakan tersebut kapal Sumber Agung juga berdampak begitu juga SPBB tempat mengisi bahanbakar.

Dari data, pihaknya mencatat ada 11 korban dengan rincian 4 penumpang Mulya Jasa, 4 penumpang Sumber Agung dan 3 pegawai SPBB.
“10 korban saat ini selamat meski ada yang luka bakar dan satu korban masih hilang yakni pegawai SPBB,” tutupnya.

(lim/JPC)


Kategori : Berita Nasional

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *