Berita Nasional

Saksi Sebut Pria Brebes Dengar Bisikan Sebelum Potong Kemaluannya

Indodax


Wikimedan – Jajaran Kepolisian Resor (Polres) Brebes masih mendalami kasus Maskuri, 36, pria yang memotong kemaluan dan tiga jari tangan kirinya sendiri. Selain adanya dugaan mengalami gangguan kejiwaan, ada kesaksian bahwa yang bersangkutan sempat mendengar bisikan gaib sebelum melakukan aksi nekatnya.

Kasatreskrim Polres Brebes AKP Arwansah mengatakan, keterangan tersebut datang dari pihak keluarga Maskuri. “Disampaikan bahwa dia (Maskuri) mengambil sebuah senjata tajam. Masuk ke kamar mandi terus memotong karena mendapat bisikan gaib,” katanya saat dihubungi, Jumat (23/11).

“Cuma kita kan nggak klenik, hanya saja info-info yang kita peroleh dari saksi-saksi seperti itu. Belum kita buat dalam bentuk berita acara,” tambahnya.

Kendati demikian, Arwansah mengaku pihaknya masih akan mendalami keterangan tersebut. Dengan memeriksa Maskuri secara langsung yang saat ini masih terbaring di Rumah Sakit Bhakti Asih Brebes guna mendapatkan perawatan lebih lanjut.

“Untuk barang bukti dan lain-lain, kita kabari nanti. Karena walaupun kasus ini terjadi Rabu (21/11), kami kepolisian baru dapat laporannya Kamis (22/11) malam,” lanjutnya.

Masih berdasarkan keterangan awal dari pihak keluarga, Arwansah menambahkan jika daging kemaluan dan jari-jari Maskuri sudah dikubur tak lama setelah kejadian berlangsung. “Info yang kami terima, (dikubur) di halaman pekarangan rumahnya,” cetusnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang pria asal Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, bernama Maskuri nekat memotong alat kelaminnya sendiri. Tak hanya kemaluannya, tiga jari dari tangan kirinya pun ia potong dengan sebuah benda tajam.

Saksi dari kejadian ini, yakni Warkonah, 32, istri Maskuri, mengaku tak mendengar erangan kesakitan saat suaminya memotong alat kemaluan dan tiga jari tangan kanannya di kamar mandi rumahnya. Pihak kepolisian pun menduga bahwa yang bersangkutan mengidap gangguan kejiwaan.

(gul/JPC)


Kategori : Berita Nasional

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *