Rukma: Tol Bawen-Jogja Belum Dicantumkan Dalam RTRW
[ad_1]
Wikimedan – Pansus DPRD Jawa Tengah (Jateng) telah mencoret Proyek Strategis Nasional (PSN) Tol Bawen-Jogjakarta pada revisi Perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang ditetapkan Senin (15/10) lalu. Namun, Ketua DPRD Jateng Rukma Setyabudi menyampaikan pernyataan berbeda.
Menurut Rukma, DPRD Jateng tidak menolak proyek infrastruktur penghubung sepanjang 71 kilometer itu. “DPRD Jateng melalui Pansus RTRW hanya belum mencantumkan proyek tersebut dalam Perda RTRW terbaru,” kata Rukma dalam keterangan tertulisnya, Kamis (18/10).
Input atau masukan yang diterima tidak cukup memadai untuk pengambilan keputusan. Sehingga proyek tersebut belum dicantumkan dalam revisi Perda RTRW yang ditetapkan Senin (15/10) lalu.
“Karena input belum memadai, masukan yang diterima belum mencukupi, serta azas kerja legislatif yang harus mengedepankan prinsip kehati-hatian (prudent), proyek Tol Bawen-Jogja belum dicantumkan dalam Perda RTRW 2018,” sambungnya.
Dengan adanya keterbatasan masukan, bisa dilakukan penundaan keputusan penetapan. Tujuannya agar ada kesamaan persepsi serta visi untuk pertimbangan ke depan. Rukma mengajak eksekutif untuk mengkaji bersama. Sehingga ditemukan solusi penyediaan infrastruktur yang sesuai harapan semua pihak.
“Jateng masih sangat membutuhkan pembangunan infrastruktur. Termasuk jalan tol agar dicapai tingkat efisiensi logistik yang maksimal untuk produk-produk yang dihasilkan Jateng. Dengan begitu, produk Jateng menjadi efisien dan memiliki daya saing yang lebih tinggi,” terangnya.
Selain bermanfaat bagi mobilitas warga, pembangunan tol juga menjadi infrastruktur penyeimbang terhadap Jawa Timur dan Jawa Barat. Kedua daerah itu terus menginisiasi proyek-proyek tol baru secara ekspansif. Sebab keberadaan tol dianggap mampu mempercepat pertumbuhan pariwisata dan industri jasa lainnya.
Politikus PDIP itu meminta semua pihak menunggu proses lebih lanjut dari Raperda RTRW yang tengah dimintakan persetujuan ke Kemendagri. “Untuk itu, saya mengajak semua pihak melihat permasalahan yang ada dalam konteks yang lebih besar dan cara pandang yang lebih luas. Termasuk masalah proyek tol Bawen-Jogja,” cetusnya.
Seperti diberitakan, rapat Pansus RTRW DPRD Jateng mencoret proyek Jalan Tol Bawen-Jogjakarta karena berbagai alasan. Seperti karena bisa berdampak pada hilangnya lahan pertanian serta dirasa ada alternatif lain yang lebih menguntungkan. Yakni reaktivasi rel kereta api jalur Semarang-Jogjakarta.
Merespons hal tersebut, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo sudah menyatakan sikapnya. Meski menghormati keputusan dari Pansus, ia tetap meminta diadakannya riset ulang yang melibatkan para ahli terkait proyek ini.
(gul/JPC)
[ad_2]