Berita Medan

Rosmawati, Janda Cacat Harapkan Bantuan Perobatan

Indodax


Ket foto : Rosmawati Br Harahap (56) janda cacat yang membutuhkan bantuan perobatan (foto,Abdul Halil)

MEDAN Wikimedan | Rosmawati Br Harahap (56) penduduk Lingk.8 Kel.Besar Kec.Medan Labuhan,warga miskin yang mengalami pergeseran tulang panggul dengan awalnya terjatuh dari sepeda motor sewaktu menumpang ojek yang terjadi kurang lebih 3 (tiga) tahun yang lalu.Rosmawati divonis Dokter tidak bisa lagi di operasi karena faktor usia dan mengalami cacat permanen pada kedua kakinya yang mengecil.

Saat disambangi crew media online ini dikediamannya,Rosmawati menuturkan semenjak ditinggal suaminya meninggal dunia 10 (sepuluh) tahun yang lalu,semenjak itu pula Romawati hidup dengan himpitan ekonomi yang serba kekuràng,ianya juga megeluhkan tentang penyakit yang dideritanya yang semangkin hari semangkin parah saja,Selasa (20/11) sekira Pukul 12.30 Wib.

“Ibu tidak bisa lagi di operasi,bisa jadi ibu nantinya akan mengalami kelumpuhan selamanya bila dipaksakan untuk di lakukan operasi,” ucap Rosmawati menirukan ucapan Dokter yang merawatnya.

Masih menurut Rosmawati tentang kesehatannya,ianya juga mengeluhkan bila hendak berjalan terasa sesak nafas dan ngilu di sekitar persendian tulang pinggulnya.

“Keluhan saya semenjak sakit,kalau mau bangkit dari duduk untuk berjalan, terasa sesak nafas saya,dan terasa ngilu di sekitar tulang panggul saya,” lirih Rosmawati.

Ibu lima anak itu,juga berkesusahan untuk menyekolahkan anak bungsunya yang masih duduk dibangku kelas IV Sekolah Dasar,masih beruntung anaknya bisa bersekolah dengan memakai Surat Keterangan Miskin (SKTM) yang di keluarkan pegawai dari kantor Kelurahan setempat.

Tinggal selama 15 Tahun dilahan PJKA dengan harus membayar sewa tapak rumah sebesar Rp 636.000/ Bulan membuat Rosmawati serasa tidak sanggup untuk membayarnya karena ianya tidak lagi bekerja lagi sebagai buruh cuci (pembantu rumah tangga).

Dituturkan Rosmawati,” suami saya sudah meninggal dunia tepatnya tanggal 27 Mei 2009 silam, Alm Zailani Puteh suami saya tmeninggal pada usia 54 Tahun.Suami meninggal di karenakan sakit gula (Diabetes).Dan semasa hidupnya bekerja sebagai Operator alat berat (Kren) di PT Sarana Baja Perkasa (SBP),” terang Rosmawati.

“Saya tidak mampu membayar sewa tanah atau lapak ke pihak PJKA,karena saya orang susah hidup serba kesusahan,untuk makan sehari-sehari saja susah,” keluh Rosmawati.

“Dulu sebelum sakit,saya sempat bekerja sebagai pembantu rumah tangga,setelah suami saya meninggal dunia,” terangnya.

Lanjutnya,” Kalau diwaktu musim hujan rumah saya kebocoran dan rumah saya selalu kebanjiran,”tambahnya.

Rosmawati berharap ada orang yang berlebih rezekinya untuk dapat membantu biaya pengobatannya dan meringkan beban hidupnya.Harapan tersebut disampaikan Rosmawati dihadapan para crew media yang biasa ngetime di ‘Warung Jurnalis’ simpang Martubung Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan.

Dari bincang-bincang crew media online ini juga berharap terutama Dinas Sosial kota Medan dapat segera tanggap melihat nasib yang dialami Rosmawati tersebut.

Liputan Khusus : Abdul Halil,SE
Wartawan Wikimedan

Kategori : Berita Medan

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *