Resmi Dilantik Jadi Wabup, Hengky Kurniawan Siapkan Program 100 Hari
[ad_1]
Wikimedan – Aa Umbara Sutisna dan Hengky Kurniawan (Akur) resmi dilantik oleh Gubernur Jawa Barat (Jabar) sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat periode 2018-2023, di Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Kamis (20/9).
Pasangan Bupati dan Wakil Bupati yang diusung oleh koalisi Partai Demokrat, Nasdem, PAN, PKS dan PKPI ini sejak masa kampanye menjanjikan akan membawa perubahan pada masa kepemimpinannya tersebut.
Hengky Kurniawan yang lebih banyak dikenal masyarakat sebagai selebritis sukses membintangi sinetron dan film memaparkan program 100 hari kerja pasangan Akur.
“Pada waktu kampanye, ada beberapa janji yang kita sampaikan ke masyarakat. Nah pada program 100 hari kerja, janji-janji itu kita upayakan untuk dicicil satu persatu,” ujar Hengky usai pelantikan berlangsung sebagaimana dilansir RMOL Jabar (Jawa Pos Grup).
Dikatakannya, program Akur untuk menuju perubahan tersebut memerlukan waktu. Namun hal itu, bisa dilakukan Akur diawali dengan program 100 hari kerja.
Bersama dengan Aa Umbara, Hengky akan berbagi peran untuk mewujudkan janji-janji itu, yang tentunya bisa membuat masyarakat KBB bahagia dan sejahtera.
Namun dalam implementasinya lanjut Hengki, Akur memiliki trik tersendiri untuk membangun KBB. Dalam menjalankan program pembangunanpun tidak terlepas dari unsur inovasi, kreativitas dan kolaborasi.
Hengki menjelaskan secara rinci tentang langkah-langkah yang dilakukan Akur dalam 100 hari kerja, antara lain, melakukan konsolidasi internal di birokrasi pemerintahan. Menurutnya langkah itu sebagai awal untuk menjaga kenyamanan dalam bekerja.
“Untuk menjaga kekompakan di birokrasi pemerintahan, kita akan melakukan koordinasi internal sehingga komunikasi diantara kita lancar dan nyambung,” tuturnya.
Hal itu terang Hengki, untuk menghindari agar antar Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD), tidak saling lempar tanggung jawab dan berjalan masing-masing.
Namun diharapkan mampu menjalankan roda pemerintahan secara kompak. Selain itu, Akur juga akan membangun komunikasi dengan pihak-pihak lainnya seperti dengan Forkompimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah), agar langkah Akur dalam menjalankam roda pemerintahan tidak terjebak dengan persoalan hukum.
Khusus tentang tugas pokok dan fungsi (tupoksi)-nya sebagai pihak yang memiliki kewenangan untuk pengendalian internal Hengki akan memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan pemerintahan yang dilaksanakan oleh SKPD tersebut.
Sebagai salah satu contoh, dalam pelayanan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el), pihaknya akan meminimalisir praktek pencaloan. Kita akan jemput bola dan memanfaatkan ojek / kurir untuk menjemput dan mengantar berkas – berkas penduduk dari kecamatan ke Pemda.
Masih agenda 100 hari kerja, Akur juga akan menata Kantor Pemkab Bandung Barat supaya lebih kekinian, ramah dan nyaman. Hengki berharap, jika kantor Pemkab telah tertata dengan baik, masyarakat bisa ikut menikmati keindahan dan kenyamanannya. Kantor Pemkab pun, menurutnya bisa dijadikan tempat wisata birokrasi.
Khusus di lantai 2 Gedung Utama, tempat ia bertugas akan ditata dengan konsep yang bisa menciptakan kreatifitas para anak muda.
“Saya ingin di ruangan itu dijadikan tempat kumpul-kumpul anak muda yang menciptakan berbagai kreatifitasnya. Semacam kreatif centre-lah. Karena saya akan fokus membangkitkan ekonomi kreatif kaum milenial. InshaaAllah kami akan menciptakan ekosistem pengusaha baru seperti menyediakan coworking space. Dengan adanya KBB Kreatif Centre InshaaAllah akan meminimalisir angka pengangguran. Karena jawaban untuk solusi kesejahteraan dan lapangan pekerjaan adalah dengan kewirausahaan,” terangnya.
Selain itu, Akur juga ingin membedah kinerja Badan Usaha Milik Desa (BUMD), agar keberadaannya benar-benar bisa mendatangkan keuntungan bagi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Namun usaha yang dikelolanya harus bergerak di bidang ekonomi kreatif. Untuk mewujudkan konsep ekonomi kreatif tersebut, ia akan meminta dukungan DPRD. Karena urusan BUMD, berkaitan erat dengan penyertaan modal.
“Secara garis besar akan saya paparkan pada Dewan tentang konsep BUMD zaman “now” ini. Tapi pada intinya, selain bidang usahanya yang bisa mendatangkan keuntungan, juga bisa memberdayakan para anak muda. Saya sih inginnya, mereka itu jadi tuan rumah di daerahnya sendiri,” papar artis yang berhasil menjadi pejabat publik ini.
Untuk agenda di depan mata yang menyangkut nama daerah seperti Pekan Olahraga Daerah (Porda) 2018 di Bogor, tentunya Akur sangat mendukungnya. Akur akan mengawal dan memberikan support pada atlet yang akan berlaga di Porda Oktober mendatang, untuk meningkatkan prestasi dari peringkat 4 besar, bisa menjadi 3 besar atau bahkan juara umum.
Untuk pemberdayaan ekonomi, Akur akan mengumpulkan para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) atau Industri Kecil Menengah (IKM) se-KBB untuk membantu memfasilitasi pemasaran produk mereka.
“Saya beberapa waktu lalu ke Bali. Disana saya bertemu sahabat saya Ajik yang mempunyai Toko oleh – oleh Krisna. Nah, produk unggulan kita juga akan saya titipkan di sana,” janjinya.
Ia juga mengungkapkan, sektor wisata yang menjadi salah satu andalan KBB tidak luput dari bidikan program kerja Akur ke depannya. Sebagai terobosan, Akur akan mencoba wisata helikopter untuk melihat keindahan alam KBB dari udara.
“Kebetulan saya punya teman yang biasa menyewakan pesawat helikopter. Kenapa tidak, kita manfaatkan fasilitas itu untuk disewakan pada wisatawan yang ingin melihat keindahan alam Bandung Barat,” ujarnya.
Wisata heli ini akan diutamakan untuk melihat keindahan wilayah selatan yang saat ini belum begitu tersentuh wisatawan karena aksesnya kurang memadai. Tentunya, sewa pesawat ini diupayakan bisa terjangkau.
“Bisa saja kan tempat take off dari sekitar Kantor Pemkab. Lalu nanti landing di sekitat Kecamatan Gununghalu atau Rongga. Nanti ada guide dari warga setempat untuk menuju wisata alam,” pungkasnya.
(mam/jpg/JPC)
[ad_2]