Republic IoT 2018 Siap Digelar, Genjot Ekosistem yang Masih Minim

Wikimedan – Perhelatan Republic Internet of Things (IoT) akan kembali digelar di Indonesia. Acara tersebut sebagai upaya menggenjot tumbuhnya pengembang ekosistem IoT di Indonesia yang terbilang masih minim. Adapun gelaran ini nantinya akan menjadi showcase bagi para pengembang ekosistem IoT di tanah air.

Salah seorang pihak penyelenggara Republic IoT 2018, Veronica Blandine mengungkapkan, acara Republic IoT 2018 ini merupakan kali kedua setelah sukses pertama digelar pada 2017 lalu. “Ada tiga hal yang ingin kami sampaikan sebenarnya dalam acara ini, yakni melihat bagaimana ekosistem IoT dan pengembangan di dalamnya,” ujarnya saat jumpa pers di Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) di Jakarta, Kamis (8/11).

Lebih jauh, lanjut Vero, pesan selanjutnya yang ingin di-highlight adalah lewat acara tersebut, Republic IoT ingin meningkatkan kepedulian melihat pentingnya ekosistem IoT di Indonesia. “Selanjutnya, kami ingin menyediakan kesempatan para pengembang ekosisten IoT untuk memiliki solusi yang dapat digunakan dan dipasarkan secara massal,” terangnya.

Pada kesempatan tersebut, Direktur Jenderal Aplikasi Teknologi dan Informatika Kemenkominfo Semmuel Abrijani Pangerapan menyebut bahwa peran IoT sangat penting. “IoT itu unik. Mendukung gagasan ‘making Indonesia 4.0’ yang dicanangkan pemerintah. IoT dan seluruh ekosistem di dalamnya perlu disokong terus,” ujarnya.

Menurut pria yang karib disapa Semmy itu, pemerintah sangat mendorong kegiatan tersebut. Dia juga berharap acara tersebut bisa menghadirkan serta menumbuhkan digital ekonomi di Indonesia. “Sudah waktunya kita fokus pada startup yang bergerak di bidang IoT,” jelasnya.

Sekadar informasi, acara Republic IoT 2018 ini nantinya akan dihelat di Senayan City, Jakarta Selatan, 24-25 November 2018. Selain Kemenkominfo, pihak swasta dalam hal ini XL Axiata juga mendukung acara tersebut.

Nantinya, dalam acara tersebut akan menampilkan sebanyak 10 topik terkait masing-masing bidang ekosistem IoT dari 30 tim
yang berasal dari seluruh Indonesia. Adapun ke sepuluh topik tadi, di antaranya, berasal dari bidang agrikultur, logistik, energi dan utilitas, industrial, keamanan dan surveillance, kesehatan, fintech, buliding dan automasi, fleet management dan transportasi.

(fab/JPC)