Berita Nasional

Rencana Penghentian Rekrutmen CPNS di Sulteng Diputuskan Besok

Indodax


[ad_1]











Wikimedan – Sebagai pelaksana rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2018, Badan Kepegawaian Negara (BKN) berdiskusi terkait rencana untuk menghentikan sementara proses pendaftaran di provinsi Sulawesi Tengah. Hal itu dipertimbangkan setelah bencana gempa dan tsunami yang melanda Kota Palu dan Kabupaten Donggala.





“Masih didiskusikan di Panselnas,” ujar Kepala Biro Humas BKN Mohammad Ridwan saat dihubungi Wikimedan, Senin (1/10).





Menurutnya, keputusan tersebut baru akan diambil setelah tim panitia seleksi nasional (panselnas) yang berkunjung ke Palu dan Donggala telah melaporkan kondisi lapangan esok hari, Selasa (2/10).





“Kami harus dengar paparan langsung dr tim pemerintah pusat yang sudah ke sana. Rencana rapat besok sore,” tegas dia.





Sebelumnya diberitakan, Kemendagri memastikan proses rekrutmen CPNS di Sulawesi Tengah diberhentikan sementara. Hal ini karena tidak adanya fasilitas pasca terjadinya gempa dan tsunami yang terjadi pada Jumat (28/9) lalu.






“Rekrutmen CPNS di Sulteng dihentikan sementara. Ini hasil koordinasi dengan MenPAN-RB,” kata Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri Sumarsono saat ditemui di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Senin (1/10).






Alasan penghentian sementara dilakukan karena warga sudah tidak memiliki fasilitas untuk mendaftar. Terlebih proses CPNS dilakukan secara online.





“Ya sekarang bagaimana CPNS, komputer nggak ada, sinyal nggak ada. Semua online. Namanya daerah terdampak bencana. Kebijakan untuk menindaklanjuti itu ada di KemenPAN RB,” terangnya.





Sebagai informasi, sejak 26 September 2018 pemerintah membuka lowongan formasi CPNS secara serentak di seluruh Indonesia. Kuota total formasi yang tersedia yang bakal diperebutkan calon abdi negara itu berjumlah 238.015 yang terdiri dari 51.271 instansi pusat yang terdiri atas 76 kementerian/lembaga. Sisanya, 186.744 slot CPNS ada di 525 instansi daerah.





Terkait bencana gempa dan tsunami, di Sulteng, berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Senin (1/10) pukul 13.00 WIB. Korban tewas akibat gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, bertambah menjadi 844 Orang. Selain itu, sebanyak 632 orang mengalami luka berat.





(yes/JPC)

[ad_2]

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *