Raja Salman Sambut Puan di Antara Para Pangeran
Wikimedan – Seiring dengan beranjaknya sang surya ke peraduan pada Kamis sore waktu Saudi (20/12), semangat baru terbit dalam hubungan bilateral dua negara muslim terbesar, Indonesia dan Arab Saudi. Sebab, pada momen itulah perwakilan Indonesia resmi diterima penjaga dua masjid suci sekaligus Raja Arab Saudi Salman sebagai peserta terpenting festival budaya terbesar di dunia, Al Janadriyah, di Riyadh.
Puan Maharani dengan jilbab merah marun menyeruak di antara pembesar Kerajaan Saudi dan menyalami Raja Salman yang baru saja menyerahkan hadiah bagi pemenang lomba pacuan unta, sebuah tradisi sebelum seremoni pembukaan festival budaya Janadriyah. Padahal, di sekeliling raja saat itu ada Emir Riyadh Pangeran Faisal bin Bandar, Menteri Urusan Pengawal Nasional dan Presiden Panitia Pengarah Festival Janadriyah Pangeran Khalid bin Abdulaziz bin Ayyaf, serta beberapa pangeran lain, menteri, dan pejabat senior Kerajaan Saudi.
Undangan utama dari negara lain seperti Putra Mahkota Kuwait Syekh Nawaf Al Ahmad Al Jaber Al Sabah, Utusan Khusus Raja Bahrain Syekh Abdullah bin Hamad Al Khalifa, Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab (UEA) Syekh Abdullah bin Zayed Al Nahyan, dan penasihat Sultan Qaboos dari Oman Shihab bin Tariq Al Said hanya menyaksikan kejadian langka itu. Kehadiran Puan di samping pemegang titah kekuasaan tertinggi Saudi dan bersalaman tersebut mencerminkan betapa dekatnya Indonesia kini di mata pemimpin Kerajaan Saudi. Sebuah momen yang hanya setara dengen level kunjungan Raja Faisal ke Indonesia pada 1970 dan Raja Salman pada 2017.
Kehangatan sambutan raja itu berlanjut dengan diberinya Puan Maharani kesempatan untuk menyampaikan sambutan dalam seremoni pembukaan yang juga dihadiri Raja Salman di gedung opera pada malam harinya. Dalam momen yang sangat berharga itu, selama sekitar tujuh menit, menteri koordinator bidang pembangunan manusia dan kebudayaan (Menko PMK) tersebut mempromosikan Indonesia yang sangat beragam dan bersatu dengan keyakinan Bhinneka Tunggal Ika. Puan juga menyampaikan, keberadaan Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar selalu mengusung semangat rahmatan lil alamin. Karena itu, kehidupan beragama di Indonesia berjalan dengan harmonis.
Puan juga menyampaikan terima kasih dari seluruh rakyat Indonesia atas perhatian yang sangat besar dari Raja Salman kepada Indonesia dalam bentuk kunjungan dan undangan sebagai tamu kehoratan di Festival Al Janadriyah. “Ini semua membuka momentum politik yang kuat untuk mempromosikan hubungan bilateral kedua negara,” tegas Puan.
Meskipun tidak memberikan kata sambutan, Raja Salman menunjukkan perhatian dengan mengunjungi paviliun Indonesia yang berdiri megah. Dengan mengusung tema desain Indonesia Negara Maritim, sebuah miniatur kapal pinisi yang ditetapkan sebagai warisan dunia oleh UNESCO pada 2015 dipasang megah untuk menyambut pengunjung.
Foto-foto yang menunjukkan highlight akar sejarah hubungan kedua negara selama berabad-abad dipamerkan. Layar besar di depan paviliun menayangkan perjalanan haji warga Indonesia pada abad ke-19 dan kunjungan Raja Faisal pada 1970. Kostum dan kuliner tradisional, kaligrafi dan manuskrip Arab, berbagai model kerajinan tangan bersimbol garuda, serta miniatur rumah beberapa suku juga ditampilkan.
Janadriyah adalah festival budaya terbesar di jazirah Arab. Festival itu diadakan setiap tahun, biasanya menjelang musim dingin, antara Desember sampai Februari. Tahun ini adalah penyelenggaran ke-33 sejak festival itu diadakan kali pertama pada 1986. Area luas dan terbuka disediakan oleh panitia untuk pertunjukan khas daerah masing-masing. Misalnya, operet, atraksi budaya, permainan tradisional, dan tarian Arab dari daerah masing-masing. Ada juga lomba balap unta dan kuda khas Arab yang menjadi kebanggaan penduduk Arab Saudi. Selain itu, ada negara non-Saudi yang memamerkan budaya masing-masing dalam festival tersebut. Pada Festival Al Janadriyah tahun ini, Indonesia mendapat kesempatan sebagai negara tamu.
Sebagai tamu di Festival Janadriyah yang berlangsung selama tiga minggu, Indonesia menyelenggarakan seminar bertema Saudi-Indonesian Relations: Horizons and Aspirations di Riyadh InterContinental Hotel pada Minggu besok. Beberapa tokoh utama seperti Dubes Saudi untuk Indonesia Osama Al Shuaibi dan Dubes Indonesia untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel menjadi narasumber utama.
kim/jpk
Kategori : Berita Nasional