Ponsel BM Kini Dikemas Garansi Distributor

Jakatra,Wikimedan – Peredaran ponsel ilegal Black Market (BM) seakan tidak bisa diredam. Di pasar ponsel pun jika ditelusuri ponsel yang dicurigai produk BM bukan hal yang sulit.
Pasalnya, beberapa pedagang di Pusat Penjualan ITC Roxy Mas Jakarta Pusat, dan Roxy Square menyebutkan barang-barang ini masih bisa ditemui.
Dari penelusuran Selular di beberapa toko, beberapa pedagang menyebutkan kalau ada penjual yang secara sembunyi-sembunyi menjualnya.
“Memang tidak sedahsyat sebelumnya, karena kerap ada sweeping, namun dengan keuntungan mencapai Rp500 ribu hingga Rp600 ribu, siapa yang tidak tertarik, ” ujar salah satu pedagang di Lantai 2, ITC Roxy Mas Jakarta Pusat.
Manager ponsel yang sudah hampir 14 tahun berjualan ponsel, yang minta dirahasiakan namanya, menuturkan bahwa barang BM bukan hal baru.
Menurutnya, jika satu brand banyak peminatnya sudah pasti ada barang BM-nya,
Namun, saat ini barang BM tidak seperti beberapa tahun lalu. Barang-barang tersebut dikemas lebih baik agar tidak terlihat barang BM-nya.
Artinya ponsel tersebut memiliki garansi. Garansi yang diberikan pun bervariatif, mulai satu minggu hingga sebulan.
“Mendeteksinya pun tidak sulit, kalau sertifikatnya tidak sesuai dengan barang saat diluncurkan bisa dikatakan itu barang BM, dan garansi distributor kebanyakan seperti itu,” tuturnya.
Dia tidak menapik kalau garansi distributror itu adalah barang BM. Saat ini menurutnya garansi distributor yang banyak dijual adalah Xiaomi.
“Xiaomi bukanlah satu-satunya, dulu ada Samsung, iPhone, BlackBerry dan Nokia. Tapi saat ini Xiaomi dengan garansi distributor,” kata dia lagi sambil menyodorkan kotak yang dimaksud sebagai ponsel BM.
Hal senada juga diungkapkan Ali, Promotor Smartphone ITC Roxy Mas Jakarta Pusat. Menurut dia, ponsel BM itu tergantung peminatnya, jika ada pembelinya, ponsel BM masih bisa ditemui. Walaupun Ali mengakui kalau saat ini peredarannya tidak terlalu keliatan.
“Karena belum lama ini ada salah satu distributor yang tutup tokonya karena ketahuan memasarkan ponsel BM, toko itu distibutor besar,”kata Ali.
Tania, karyawan Wilma Cellular mengamini, kalau saat ini tokonya tidak menyediakan ponsel dengan kemasan yang disinyalir barang BM. Di tokonya ponsel yang dijual kemasan sesuai dengan produk yang dipasarkan.
“Sekarang tidak berani resikonya besar. Memang selisih keuntungannya jauh, kalau resmi untungnya Rp25 ribu sampai 100 ribu, kalau BM keuntungannya lebih dari Rp500 ribu,” tutup Tania.
Kategori : Berita Teknologi