Petani Binaan Bank Indonesia Di Kota Binjai Panen Perdana Padi Organik

BINJAI (Sumut) Wikimedan | Pejabat Sementara (PjS) Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Medan, Hilman Tisnawan bersama Wali Kota Binjai, Idaham melakukan panen perdana Padi Organik.
Panen perdana demplot budidaya padi total organik formula MA-11 klaster padi kelompok harapan tani di Kelurahan Tanah Merah, Binjai Selatan Kota Binjai.
“Ini merupakan demplot yang sudah menjadi cluster dan memang khusus untuk organik yang saat ini sudah memang strategis sekali,” ungkap PjS KPw BI, Hilman Tisnawan, Senin (3/12/18)
Dijelaskan, sebagai sebuah kota tidak mungkin mengandalkan Binjai untuk menghasilkan sumber padi yang bisa dikonsumsi secara umum oleh masyarakat, tetapi harus memilih strategi.
”Strateginya yaitu bagaimana kota Binjai menghasilkan beras organik yang pada saat sekarang dikonsumsi di seluruh Sumut khusunya kita Binjai dan Kota Medan semakin meningkat,” cetusnya.
Di tambahlanya lagi, hal tersebut karena sejalan dengan gaya hidup masyarakat. Adanya beras organik juga menjadi salah satu yang mempengaruhi harga beras.
“Jadi kalau menuju ke inflasi yang memang itu. Dia berharap kota Binjai dengan dukungan Pemko yang luar biasa serta sudah memiliki tekad untuk mendukung petaninnya yang lebih baik agar bisa menjadi kota tetap bertahan di tengah-tengah gencarnya desakan untuk alihfungsi lahan,” terangnya.
Menurut Hilman, hal ini juga karena sangat penting sekali, apalagi Binjai memiliki kurang lebih 1.300 hektare lahan yang bisa digunakan untuk menanam beras organik tersebut.
“Dimana Bank Indonesia tidak memiliki catatan resmi tentang peningkatan konsumsi beras organik di Medan, namun dari beberapa cluster kami di Deliserdang, Sergai, Langkat, dan beberapa daerah lainnya itu permintaannya naik”.
Ia mengungkapkan, yang pada artinya pasar untuk beras organik terus mengalami kenaikan hal tersebut menjadi salah satu komoditas yang dihitung oleh Badan Pusat Statistik (BPS) untuk iflasi, cetus Hilman mengakhiri.(er)
Kategori : Berita Medan