Pesawat Baru Bukan Jaminan Aman
Wikimedan – Sebenarnya saat menegangkan ketika naik pesawat itu terjadi ketika landing dan take off. Sekitar 70 persen kecelakaan pesawat terjadi saat landing maupun take off.
Kalau sudah di udara, kondisi pada umumnya akan baik-baik saja. Permasalahan di udara biasanya bisa cepat teratasi.
Namun, pada kondisi tertentu, ada beberapa hal yang dapat menjadi masalah ketika pesawat sudah mengudara. Misalnya, peralatan atau instrumen pesawat yang mengalami gangguan. Masalah lainnya adalah cuaca. Namun, kecil kemungkinan cuaca menjadi problem.

Infografis jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 (Kokoh Praba/Wikimedan)
Untuk mengatasi gangguan tersebut, pesawat harus diperiksa ketika akan take off. Pemeriksaan secara menyeluruh dilakukan flight engineer setiap pesawat mau terbang. Artinya, tidak hanya pada penerbangan pertama pemeriksaan dilakukan. Para flight engineer harus memastikan kondisi fisik, mesin, roda, dan instrumen pesawat dalam kondisi prima.
Pemeriksaan tersebut minimal dilakukan selama 40 menit. Namun, ada beberapa yang hanya 30 menit. Lama pemeriksaan itu juga bergantung pada kondisi saat landing. Jika saat mendarat ada sedikit masalah, pemeriksaan akan berlangsung lebih lama.
Pemeriksaan tidak boleh terburu-buru. Selain alasan keselamatan, pesawat harus cooling down dulu. Mesin dan rem pesawat setelah landing itu panas. Dengan demikian, sebelum diberangkatkan kembali, harus dalam kondisi dingin.
Setelah pemeriksaan selesai, flight engineer akan membuat laporan yang ditandatangani. Artinya, pesawat tersebut boleh dirilis untuk terbang. Laporan itu juga harus ditandatangani pilot. Kapten pilot harus mengetahui kondisi pesawatnya. Kalau pilot merasa pesawat tidak sesuai, masih ada kekurangan, flight engineer akan memeriksa kembali. Jadi, kontrol pesawat sebelum terbang itu ada di dua jabatan, flight engineer dan pilot.
*) Ketua umum Ikatan Pilot Indonesia
(Disarikan dari wawancara dengan Rama Noya/lyn/c10/oni)
Kategori : Berita Nasional
Sumber : https://www.jawapos.com/features/30/10/2018/pesawat-baru-bukan-jaminan-aman