Berita Nasional

Persik yang Pertama Lolos ke Delapan Besar dari Wilayah Timur

Indodax


Wikimedan – Satu tiket babak delapan besar Liga 2 musim 2019 menjadi milik Persik Kediri. Itu didapat setelah kemarin tim berjuluk Macan Putih tersebut menumbangkan Madura FC dua gol tanpa balas di Stadion Brawijaya, Kediri. Persik sekaligus menjadi tim wilayah timur pertama yang memastikan lolos ke fase delapan besar. Macan Putih tampil spartan pada laga kemarin. Mereka sudah unggul pada menit ke-12 melalui Iqmal Nur Samsu lewat titik putih. Gol kedua dicetak Wimba Sutan (79’).’’Kami bersatu dan kami kuat. Inilah hasilnya. Kami tim pertama yang lolos ke delapan besar. Mudah-mudahan kami tetap utuh seperti ini di babak delapan besar nanti. Dan semoga sampai Liga 1,’’ ucap pelatih Persik Budiardjo Thalib. Meski sudah memastikan lolos ke babak selanjutnya, Budiardjo tak mau anak asuhnya lengah. Pada duel terakhir kontra Sulut United (8/10), dia tetap membidik kemenangan. ’’Kami tidak memilih lawan di babak delapan besar nanti. Kalau masih bisa juara grup (wilayah timur, Red), kenapa tidak? Harus menang lawan Sulut United agar tetap di puncak,’’ tegas Budiardjo. Sementara itu, pelatih Madura FC Agus Yuwono cukup kecewa atas kekalahan kemarin. Apalagi, kekalahan itu membuat Madura FC terbenam di posisi juru kunci klasemen sementara wilayah timur. Artinya, Madura FC harus berjuang ketat di dua partai sisa untuk menjaga peluang bertahan di Liga 2. ’’Saya nggak mau bicara peluang. Saat ini istirahat dulu. Baru nanti kami pikirkan lagi untuk pertandingan selanjutnya. Pertandingan terakhir kami nanti bermain home. Pastinya harus fight,’’ ujar Agus. Di sisi lain, manajer Madura FC Januar Herwanto kecewa atas ulah suporter yang dinilai merugikan timnya. Malam sebelum laga berlangsung, hotel tempat skuad Madura FC menginap mendapat teror. Bahkan, menurut penuturan Januar, beberapa petasan mengenai jendela kamar pemain. ’’Jelas, itu mengganggu istirahat dan psikologis pemain. Kualitas jam istirahat pemain terkendala. Jika PSSI membiarkan hal-hal seperti ini, tim lain bisa mengikuti dengan meneror tim tamu. Sifat fair play sudah terkontaminasi,’’ ungkap Januar.

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *