Perempuan Inggris Ini Sukses Kalahkan Kanker Payudara
[ad_1]
Wikimedan – Jo Bayles, 43 tahun, dari Inggris tampak berbeda dari ibu-ibu lainnya. Perempuan yang telah menjalani operasi pembedahan dan menjalani radioterapi tersebut merasa senang mampu melawan kanker payudara. Ia tidak pernah merasa lebih sehat sebelumnya. Dilansir Daily Mirror pada Senin, (17/9), Bayles masih ingat pertama kali merasakan payudara kanannya tidak nyaman untuk disentuh.
Ia pergi ke dokter yang kemudian memprediksi itu bisa jadi kista biasa. “Kembali ke rumah, saya berbaring di tempat tidur ketika saya merasakan sakit yang tumpul di ketiak saya, jadi saya kembali ke dokter untuk ketiga kalinya dan meminta untuk dirujuk,” paparnya.
Setelah banyak menjalani mammogram dan biopsi, Bayles harus menunggu selama tiga minggu untuk mengetahui hasilnya. Pada Januari 2015, ia mendengar berita buruk. Rupanya dia menderita kanker payudara stadium tiga dan telah menyebar ke kelenjar getah beningnya.
Saat itu Bayles seakan yakin akan mati dan meninggalkan pasangannya Hadleigh dan dua putra mereka, Stan, 9 tahun, dan Mack, 7 tahun. “Saya pulang ke rumah dengan shock dan benar-benar kacau. Tapi seminggu kemudian saya datang, melihat ke cermin dan berpikir. Ayo, kanker. Aku akan mengalahkanmu,” ujarnya.
Enam putaran kemoterapi diikuti, kemudian mastektomi untuk mengangkat payudara kanannya, dan radioterapi. Bersamaan dengan pengobatan konvensional, Bayles memutuskan untuk mengubah pandangannya tentang kesehatan dan kebugaran. Dia mencoba sejumlah perawatan pelengkap, termasuk akupunktur onkologi, pijat, reiki, aromaterapi, kristal, dan meditasi.
“Saya menyewa seorang trainer dan fokus pada tidur, olahraga, nutrisi dan kepositifan. Saya juga menggunakan Neuro Linguistic Programming untuk membuat alam bawah sadar saya melawan kanker juga” paparnya.
Dia juga mengatur pola makan dengan tidak mengkonsumsi susu, gula, gluten, kafein, dan alkohol. Kemudian dia menemukan pelatih pribadi khusus kanker dan mulai berolahraga. Hanya tiga bulan kemudian saya kembali ke pusat olahraga utama, yang membangun kembali kepercayaan dirinya dan memberinya fokus. “Rasanya luar biasa bisa membuat perubahan untuk menghilangkan stres dan racun dari tubuh saya.” Paparnya.
Pada November 2015, mammogram dan ultrasound menunjukkan kanker telah hilang. “Ahli onkologi yakin saya sembuh dan mengatakan kepada saya bahwa saya sudah bisa dilepas ke alam liar.” Hanya dengan melihat suami dan anak-anaknya, dia bisa terus mendapatkan kekuatan.
“Saya masih menggunakan terapi alami dan memutuskan saya tidak menginginkan rekonstruksi payudara, lebih memilih untuk melihat bekas luka yang saya namakan Warrior, pengingat pertempuran yang saya menangkan,” ujarnya bangga.
(ina/JPC)
[ad_2]