Berita Nasional

Perdagangan Daging Anjing Coreng Citra Kota Gudeg

Indodax


Wikimedan – Memanfaatkan momen Hari Pahlawan, Sabtu (10/11) sore Animal Friends Jogja (AFJ) dan Animals Lovers Jogjakarta (ALJ) mengajak masyarakat untuk menjadi pahlawan satwa. Yakni dengan menandatangani petisi berupa dukungan Indonesia Bebas Daging Anjing dan Kucing.

Program Manajer Animal Friend Jogja (AFJ), Angelina Pane mengatakan, fenomena perdagangan daging anjing di Daerah Istimewa Jogjakarta (DIJ) saat ini masih terjadi. “Tentu karena ada permintaan pasti ada suplai. Pangandaran merupakan suplai terbesar di Jogja dan skalanya sangat masif,” katanya, saat ditemui di sela acara, Sabtu (10/11) sore.

Adanya perdagangan daging anjing di Jogja, menurutnya akan mengancam DIJ yang sudah lama menjadi daerah bebas rabies. Citra Jogja, yang dikenal sebagai kota batik, bakpia, ataupun kota pelajar pun bisa memudar.

“Kampanye kami sejak 2012 lalu, berangkat dari keprihatinan. Setiap kali ada teman dari luar (Jogja), selalu tanya beli sengsu (tongseng anjing) di mana,” katanya.

Terlebih, lanjutnya, pada 2020 Pemerintah Indonesia mencanangkan agar Indonesia bebas dari penyakit rabies. Sementara saat ini sudah 2018, dan perdagangan daging anjing itu masih ada.

Menurutnya, perlakuan terhadap anjing saat proses dijadikan sebagai konsumsi begitu kejam. Serta jauh dari kata beradab. “Kami mengajak masyarakat untuk menjadi pahlawan bagi satwa,” ucapnya.

Dalam kampanye itu, berbagai kegiatan dilakukan. Tak hanya penandatanganan petisi saja, namun juga ada edukasi keliling memakai sepeda oleh para relawan pecinta satwa ini.

(dho/JPC)


Kategori : Berita Nasional
Sumber : https://www.jawapos.com/jpg-today/10/11/2018/perdagangan-daging-anjing-coreng-citra-kota-gudeg

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *