Pengembangan Variasi Layanan Dan Produk Jadi Fokus BEI 2019
Berita hari ini – Bursa Efek Indonesia (BEI) berencana melakukan pengembangan layanan dengan meluncurkan sejumlah produk baru. Pengembangan layanan guna menunjang pencapaian target BEI yang menjadi fokus BEI di tahun 2019.
Direktur Utama Inarno Djajadi menjelaskan, pengembangan produk dilakukan dengan memacu pengembangan produk derivatif berbasis Surat Utang Negara serta pengembangan produk derivatif untuk pasar ekuitas meliputi Pengembangan Structured Warrants, Pengembangan Single Stock Futures, Pengembangan Indeks Futures.
“Selain itu, BEI juga berencana meluncurkan berbagai variasi indeks acuan baru, yang diharapkan dapat menjadi acuan baru dalam pengembangan produk investasi oleh pelaku Pasar Modal Indonesia,” ujarnya di gedung BEI Jakarta, Kamis (25/10).
Selain melakukan pengembangan dari segi produk, BEI juga senantiasa turut meningkatkan kuantitas dan kualitas perusahaan tercatat melalui sosialisasi, pembinaan dan pemantauan secara rutin dan berkala, serta turut mengembangkan infrastruktur, baik regulasi dan sistem aplikasi yang dapat mendukung pencapaian target dalam area perusahaan tercatat.
“Salah satu sistem yang sudah mulai dikembangkan dan akan diimplementasikan meliputi Pengembangan Sistem Penyampaian Dokumen Pencatatan Secara Elektronik (e-Registration), IDXnet Enhancement untuk menyediakan Pengumuman dalam Dua Bahasa dan Integrasi dengan SPE OJK, Pengembangan Sistem Penawaran Umum Elektronik (Electronic Book Building), serta rencana peluncuran peraturan Papan Akselerasi yang diharapkan dapat memfasilitasi perusahaan kecil dan menengah dalam memanfaatkan pendanaan melalui pasar modal,” jelasnya.
Melalui akselerasi pengembangan dalam hal layanan pencatatan perusahaan, BEI menargetkan untuk memperoleh 35 Perusahaan Tercatat yang dapat mencatatkan saham baru (initial public offering/IPO) serta 60 Perusahaan Tercatat yang melakukan pencatatan tambahan (right issue dan saham bonus).
“BEI juga menargetkan pendapatan pencatatan obligasi menjadi 100 emisi obligasi korporasi baru di tahun depan,” imbuhnya.
Selain mendukung peningkatan kinerja di area perusahaan tercatat, BEI turut mengembangkan rencana kerja secara berkesinambungan dalam memperkuat Anggota Bursa (AB) untuk meningkatkan jumlah investor dari totalnya saat ini yang telah mencapai lebih dari 800.000 investor (SID).
Untuk mendukung AB dalam meningkatkan layanan bagi investor, BEI secara aktif mendukung efektivitas layanan Securities & Lending Borrowing (SLB) dan program Simplifikasi Pembukaan Rekening yang diharapkan dapat meningkatkan bisnis AB dan mendukung pelaksanaan kegiatan perdagangan di Bursa.
Tidak hanya itu, Inarno menambahkan, BEI juga turut mendukung Pendirian Perusahaan Efek Daerah dengan memberikan bantuan subsidi atas sertifikasi dan pelatihan bagi tenaga profesional Pasar Modal di Daerah.
Efektivitas layanan terhadap Anggota Bursa dan pelaku pasar modal akan turut diikuti oleh efektivitas kegiatan edukasi dan sosialisasi melalui 30 Kantor Perwakilan BEI dan lebih dari 400 Galeri Investasi BEI yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Keseluruhan peningkatan layanan kepada Anggota Bursa diharapkan dapat memperluas dan meningkatkan partisipasi investor dalam berinvestasi di pasar modal,” tandasnya.
(mys/JPC)